Tampilkan postingan dengan label Pengembangan Diri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengembangan Diri. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Maret 2022

Bagaimana Cara Mengatasi Beauty Privilege?

Bagaimana Cara Mengatasi Beauty Privilege?

"Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Cantik tidak selamanya menguntungkan. Tidak cantik, juga tidak selamanya musibah."
Gambar : Ilustrasi
Beauty privilege atau perlakuan istimewa bagi orang yang dianggap cantik sering dianggap sebagai masalah sepele dan wajar oleh banyak orang, karena merupakan sebuah takdir dari Allah SWT. Memang benar orang yang terlahir cantik itu takdir. Tetapi perlakuan berbeda berdasarkan standar kecantikan adalah bentuk dari ketidakadilan dan diskriminasi sosial.

Pada dasarnya semua manusia itu diciptakan di bumi memiliki kedudukan yang sama di sisi Allah SWT kecuali orang yang bertakwa. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13:

يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا نَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya : Hai manusia! Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.

Tetapi, fenomena beauty privilege ini sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat, sehingga sulit untuk dihilangkan. Memang sebuah keberuntungan bagi orang yang memiliki Beauty privilege. Tetapi sebaliknya, bagi orang yang tidak memilikinya justru bisa dibilang musibah. Tidak jarang orang yang non beauty privilege mengalami kekerasan verbal seperti sering diacuhkan, tidak dianggap, dicuekin, direndahkan, dibuli dan dipandang sebelah mata oleh orang lain.

Dampak negatif dari beauty privilege ini bisa menyebabkan orang lain mengalami gangguan kesehatan mental, seperti merasa insecure atau tidak percaya diri, rendah diri, overthinking, stress, dan depresi. Jika kesehatan mentalnya sudah terganggu, maka akan berdampak pula pada kehidupan sosial lainnya. Nah, untuk mengatasi beauty privilege ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Self-Love

Self-Love atau mencintai diri sendiri akhir-akhir ini telah menjadi trend di masyarakat dalam mengatasi kesehatan mental. Self-love ini mendorong diri Anda untuk menerima dan memperlakukan diri sendiri dengan baik. Penerimaan terhadap diri sendiri akan membuat hidup lebih tenang dan tentram.
Gambar : www.instagram.com/@rahmawatikekeyiputricantikka23
Self-love merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mengatasi beauty privilege. Karena saat Anda mengalami diskriminasi, Anda tidak akan mudah terbawa emosi, marah, atau kecewa, tetapi menganggap yang terjadi adalah bagian dari hidup yang harus dihadapi dan diatasi. Ketika benteng pertahanan mental diri Anda sudah kokoh, maka Anda tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang akan merugikan diri Anda.

Dalam melawan beauty privilege ini, Anda bisa membentuk perasaan cinta pada diri sendiri dengan bersyukur dan percaya bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya.

2. Body Positivity

Body Positivity adalah bagian dari self-love, yang menanamkan sikap dan pola pikir positif terhadap tubuh Anda sendiri. Memahami dan menilai tubuh Anda secara positif sehingga Anda tahu bagaimana cara menghargai dan memperlakukan tubuh Anda sendiri. Walau mungkin orang lain di luar sana memandang tubuh Anda tidak lebih baik dari mereka, namun ketika Anda mampu menerima dan memahami bahwa fisik Anda itu ciptaan Tuhan, itu artinya Anda sudah memiliki pola pikir body positivity.

3. Tidak berharap kepada orang lain

Apapun yang terjadi pada diri Anda, sebenarnya berasal dari Anda sendiri. Ketika Anda kecewa dan marah terhadap perlakuan orang lain, itu karena Anda berharap kepada mereka. Contoh, ketika Anda melihat teman Anda yang memiliki beauty privilege mendapatkan hadiah dari teman yang lain, sedang Anda tidak, tentu Anda akan merasa sedih dan kecewa. Hal itu dikarenakan Anda berharap kepada orang lain. Namun jika Anda tidak peduli dan tidak mengaharapkan perlakuan yang sama, maka hal itu akan biasa saja dan tidak akan mengusik Anda sama sekali. Jadi, berhenti berharap kepada orang lain akan membantu diri Anda terhindar dari gangguan kesehatan mental.

4. Fokus pada value (nilai) diri
Gambar : www.instagram.com/@maudyayunda
Semua orang memiliki value dalam dirinya. Tinggal dicari apa value yang Anda miliki. Cari value yang bisa meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mental Anda. Sebagaimana kita ketahui bahwa beauty privilege bukanlah segalanya. Masih banyak hal lain yang bisa dikembangkan untuk keberhasilan hidup Anda. Dalam hidup ini tidak semua orang sukses memiliki beauty privilege. Umumnya, orang sukses memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik serta kerja keras. Untuk mengimbangi adanya beauty privilege ini, hal-hal yang bisa Anda tingkatkan yaitu: attitude (sikap), iner beauty, kecerdasan, keterampilan, wawasan, kejujuran, kedisiplinan, dan kepribadian.

5. Mengembangkan potensi diri
Gambar : www.instagram.com/@maudyayunda
Setelah menemukan apa yang menjadi value atau kelebihan diri Anda, selanjutnya melatih dan mengasah potensi yang dimiliki supaya menjadi nilai plus dan bisa meningkatkan kualitas diri Anda. Jika Anda sudah memiliki potensi diri yang bisa dikembangkan, walaupun Anda tidak memiliki beauty privilege, Anda akan merasa lebih percaya diri. Contoh: walaupun tidak cantik tetapi pandai dibidang matematika, dapat dipastikan orang lain tidak akan memandang rendah Anda. Karena orang melihat ada kelebihan dalam diri Anda.

Intinya, Anda harus memiliki minimal satu hal yang bisa dikuasai atau dimiliki untuk dapat meningkatkan citra diri Anda agar tidak direndahkan oleh orang lain. Kelebihan yang Anda miliki, bisa digunakan untuk mengimbangi beauty privilege yang ada di lingkungan sosial Anda.

Kekurangan Beauty Privilege

Seperti yang kita ketahui, tidak ada makhluk hidup di dunia ini yang sempurna. Semua memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Orang cantik juga memiliki kekurangan. Sebaliknya, orang tidak cantik juga memiliki kelebihan.

Banyak orang berpandangan memiliki beauty privilege itu enak dan menguntungkan. Namun sebenarnya, orang yang memiliki beauty privilege juga tidak selamanya beruntung. Tidak jarang dari mereka dijauhi oleh teman-temannya. Ini disebabkan orang-orang disekitarnya merasa iri dan dengki kepadanya. Sehingga mendapatkan perlakuan yang tidak baik. Selain itu, orang yang memilki beauty privilege dikhawatirkan menjadi ancaman bagi mereka, baik berupa ancaman mental maupun sosial.

Beauty privilege terkadang membuat orang terlena dengan kecantikannya, hingga ia lupa meng-upgrade potensi dirinya dan hanya mengandalkan penampilannya saja. Ketika kecantikannya hilang, privilege-nya pun juga akan hilang. Akhirnya ia tidak lagi mempunyai nilai dan kehilangan semuanya.

Orang cantik biasanya mudah mengalami pelecehan gender dan seksual. Pelecehan gender dapat berupa perilaku merendahkan, lelucon cabul, membahas payudara atau alat kelamin, humor tentang seks dan sejenisnya. Sedang pelecehan seksual dapat berupa meraba, menyentuh, hingga menyetubuhi korban dengan paksa. Ini menjadi ancaman tersendiri bagi orang yang cantik atau menarik. Sebab kecantikannya mudah mengundang orang untuk bertindak jahat kepadanya. Berbeda dengan orang yang tidak cantik, hal ini kecil kemungkinan terjadi.

Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa kecantikan tidak selamanya menguntungkan. Sebaliknya, tidak cantik juga tidak selamanya musibah. Baik cantik ataupun tidak, sebaiknya terus menambah pengetahuan dan meng-upgrade diri agar bisa bersaing di era globalisasi saat ini.


Sabtu, 12 Maret 2022

Beauty Privilege Itu Nyata

Beauty Privilege Itu Nyata

“Kalau kamu cantik, setengah dari masalah hidupmu, kelar!"
Gambar : Ilustrasi {Instagram.com/cutsyifaa)
Baru-baru ini ramai di media sosial membahas mengenai beauty privilege. Banyak orang yang membagikan pengalamannya berkaitan dengan beauty privilege, baik sebagai penerima manfaat maupun sebagai orang yang dirugikan sebab adanya beauty privilege ini.

Sebenarnya di kehidupan sehari-hari, kita sudah sering melihat dan merasakan bahwasannya orang yang cantik dan menarik mendapatkan perlakuan lebih istimewa dari orang lain dibandingkan orang yang tidak cantik, baik di lingkungan keluarga, kantor, sekolah, kampus, pertemanan, dan lain-lain.

Namun seringkali kita enggan untuk membicarakan hal ini dengan dalih cantik itu relatif, cantik itu berasal dari dalam diri, cantik itu tidak akan bertahan lama, dan masih banyak lagi dalih dengan kalimat yang lain. Padahal kenyataannya beauty privilege itu benar adanya.

Diakui ataupun tidak, pada prakteknya orang yang memiliki kecantikan fisik akan mendapatkan perlakuan lebih baik daripada orang yang memiliki kecantikan di bawah standar. Entah itu melalui ekspresi dengan senyuman saja ataupun berupa kekaguman dalam diri orang lain, bahkan tidak jarang berupa tindakan nyata. Orang yang cantik akan mendapatkan banyak manfaat dari kecantikannya.

Apa Itu Beauty Privilege?

Beauty artinya kecantikan, sedangkan Privilege artinya hak istimewa. Menurut hemat saya, beauty privilege adalah hak istimewa yang dimiliki orang-orang yang dianggap cantik dan menarik atas orang-orang yang dianggap tidak cantik dan tidak menarik.

"Pretty privilege itu ada. Ini menyedihkan, tapi itu benar. Pretty privilege adalah gagasan bahwa orang-orang yang dianggap lebih menarik menerima perlakuan yang lebih baik, oleh karena itu ”istimewa." Pretty privilege ada di sekitar kita, tetapi sering luput dari perhatian." (Raina Lahiri, 2021, Opinion: Pretty privilege is real – Scot Scoop News,12 Maret 2022)

Banyak orang yang menyebut bahwa cantik itu relatif, alias setiap orang memiliki sudut pandang berbeda terhadap kecantikan. Tetapi secara umum orang memiliki penilaian yang cenderung sama terhadap standar kecantikan seseorang. Biasanya, orang yang dianggap cantik memiliki beberapa ciri fisik seperti tinggi, berkulit putih dan bersih, langsing, hidung mancung, mata indah, senyum yang manis, rambut lurus, hitam dan Panjang. Standar kecantikan ini bisa dilihat dari perhelatan ajang-ajang kecantikan seperti Puteri Indonesia, Miss Indonesia, Miss World, dan Miss Universe.

Bahkan ada pernyataan bahwa "Kalau kamu memiliki fisik yang cantik dan menarik, maka setengah dari masalah hidupmu sudah selesai." Pernyataan ini tidaklah salah karena memang orang yang cantik cenderung memiliki kemudahan dalam kehidupan dibanding orang yang tidak cantik. Ini bisa terlihat di beberapa lingkungan sosial seperti :
1. Di sekolah

Siswi yang cantik biasanya banyak disukai teman pria. Banyak yang naksir dan banyak pula yang ingin menjadikannya pacar atau istri. Tidak hanya di kalangan siswa tetapi juga di kalangan guru, siswi yang cantik akan lebih dikenal daripada siswi yang tidak cantik. Apalagi kalau cantik plus pintar, maka akan popular di sekolah.

Siswi yang cantik juga akan memiliki banyak kesempatan mengembangkan skill dan bakatnya di sekolah. Di beberapa kegiatan, siswi yang cantik akan memiliki peluang lebih besar daripada siswi yang tidak cantik, seperti pada waktu pemilihan anggota paskibraka, petugas upacara, model fashion show, drumband, cheerleader, qosidah, paduan suara, seni tari, dan bahkan siswi yang cantik kerap kali dijadikan sebagai model di pamflet untuk promo sekolahnya.

2. Di Lingkungan Kerja
Sudah bukan rahasia lagi dalam mendapatkan pekerjaan, orang yang cantik dan menarik akan memiliki peluang yang lebih besar dibanding orang yang tidak cantik. Banyak perusahaan-perusahaan yang mencantumkan syarat “berpenampilan menarik” di kualifikasi penerimaan karyawannya. Ini artinya perusahaan mempertimbangkan penampilan dalam merekrut karyawan.

Tidak hanya sebagai karyawan perusahaan, beberapa profesi pekerjaan pun ada persyaratan standar fisik yang harus dipenuhi supaya diterima, seperti menjadi polisi wanita (polwan), pramugari, pegawai bank, customer servive, model, dan masih banyak lagi lainnya.

3. Di Kampus

Tidak jauh berbeda dengan di sekolah, di kampus orang yang cantik juga memiliki peluang lebih besar daripada orang yang tidak cantik, hanya saja cakupannya berbeda. Salah satu contoh dalam perekrutan untuk ajang pemilihan Puteri Indonesia. Kandidat yang akan dipilih mewakili provinsi diseleksi dari berbagai kampus di tiap-tiap provinsi.
Gambar : Instagram.com/@officialputeriindonesia
Dalam ajang ini persyaratan mutlaknya harus pintar. Artinya, cantik saja tidak cukup kalau tidak pintar. Tetapi kalau tidak cantik walaupun pintar tentu juga tidak akan dipilih. Sebagai perbandingan, mahasiswi yang pintar dan cantik dengan mahasiswi yang pintar tetapi tidak cantik, pasti yang akan dipilih adalah mahasiswi yang pintar dan cantik.

Dalam ajang ini pun sering menggembar-gemborkan iner beauty (kecantikan dari dalam). Tetapi faktanya, kontestan yang dipilih selain memiliki iner beauty, juga harus memiliki penampilan yang cantik dan menarik.

Penjabaran di atas merupakan salah satu contoh bahwa beauty privilege itu nyata. Beauty privilege tidak hanya terjadi di sekolah atau kampus tapi juga bisa terjadi di lingkungan terkecil seperti pertemanan, kekerabatan, dan keluarga.

4. Di Sosial Media

Dengan semakin maraknya media sosial seperti Instagram, Twitter, Tik Tok, dan Facebook, banyak bermunculan influencer yang memiliki puluhan ribu sampai jutaan follower. Influencer yang memiliki jutaan follower ini biasanya cantik, muda, langsing, dan berkulit putih. Influencer yang cantik biasanya lebih mudah mendapatkan like, viewer dan follower di akun sosial medianya. Mereka tidak perlu kerja keras sekeras influencer yang tidak cantik. 
.
Ada influencer yang tidak cantik, tetapi ini kalangan minoritas dan biasanya mengalami fase penghakiman terlebih dahulu sebelum menjadi influencer. Sebagai contoh, seperti yang dialami Kekeyi, yang mempunyai nama asli Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka. Kekeyi adalah seorang beauty vlogger yang awal kemunculannya menuai banyak hujatan, hinaan, dipandang sebelah mata, dan dikatakan settingan. Ini bagian dari dampak adanya beauty privilege.

Beauty privilege terbentuk dengan sendirinya di masyarakat karena sejatinya manusia itu suka akan keindahan. Nah, untuk menghilangkan beauty privilege ini, perlu adanya perubahan maindset di masyarakat. Merubah mindset masyarakat tentu bukanlah hal yang mudah dilakukan. Lantas, apakah orang yang tidak memiliki beauty privilege harus menyerah dengan keadaan? Tentu saja tidak. Perlu disadari bahwa beauty privilege hanyalah salah satu faktor dari banyak faktor yang menentukan keberhasilan seseorang di kehidupan sosial masyarakat.

















Senin, 26 November 2018

Belajar Puasa di  Usia Dini

Belajar Puasa di Usia Dini

Seorang anak sholat tarawih berjama'ah di Musholla
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Bulan dimana umat islam diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan. Adapun syarat wajib puasa yaitu: islam, baligh, berakal sehat dan mampu melaksanakannya. Barang siapa yang memenuhi syarat-syarat tersebut namun tidak melaksanakannya, maka hukumnya berdosa.

Nah, bagaimana dengan anak yang masih di usia dini, misalnya usia antara 4-9 tahun. Mereka sebenarnya belum diwajibkan untuk berpuasa. Akan tetapi, sangat penting bagi keluarga muslim untuk mengajarkan anak-anak mereka berpuasa sejak dini agar ketika mereka sudah wajib berpuasa, mereka sudah siap secara fisik dan mental dalam menjalankan ibadah puasa.
Seorang anak sholat tarawih di Musholla
Dalam hal mengajarkan anak berpuasa, ada beberapa cara yang dilakukan oleh para orang tua yaitu : 1) Mengajarkan dan melatih anak untuk berpuasa setengah hari atau sampai waktu dhuhur tiba. 2) Mengajarkan dan melatih anak berpuasa dan berbuka ketika waktu dhuhur tiba, setelah itu berpuasa lagi sampai maghrib. 3) Berpuasa layaknya orang dewasa yaitu berpuasa mulai dari subuh sampai maghrib. Cara yang terakhir ini dilakukan bila anak sudah betul-betul mampu berpuasa.

Melatih anak berpuasa berarti mengajarkan anak agar mengerti arti puasa di bulan ramadhan dalam menyambut hari raya idul fitri, supaya tidak terjebak pada perayaan baju baru yang biasa terjadi setiap tahunnya. Sehingga anak ini merasa memiliki hari yang fitri itu.

Mengajarkan anak berpuasa sedini mungkin juga dapat mengasah dan meningkatkan kecerdasan spiritual anak lebih dini. Karena kecerdasan anak yang terbangun lebih awal dengan baik, akan melahirkan anak yang soleh dan berbakti kepada orang tuanya serta taat dan patuh kepada perintah Allah SWT.

Selasa, 30 Desember 2014

   TIPS SUKSES DARI SEBUAH KEGAGALAN

TIPS SUKSES DARI SEBUAH KEGAGALAN


Gambar : Ilustrasi
         Gagal? Tentu kita tidak ingin terus-menerus mendengar kata itu. Kata yang sungguh menyakitkan dan membuat banyak orang takut. Akan tetapi, dari kegagalan  itu kita bisa belajar banyak hal karena tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan. Yang perlu kita lakukan adalah tetap optimis dan percaya bahwa kesuksesan ada di depan mata kita. Sebab, kegagalan itu penyempurna sebuah kesuksesan. Untuk mencapai itu semua tidaklah sulit kalau ada kemauan.
Berikut ini adalah tips sukses dari sebuah kegagalan :

1. Evaluasi
Evaluasi ini penting untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan Anda gagal. Apakah faktor       potensi yang ada dalam diri Anda atau faktor dari luar. Sehinga Anda bisa mengetahui penyebab kegagalan Anda dan tidak jatuh ke dalam lubang yang sama.

2. Mengukur Kemampuan Diri
Ukur kemampuan diri Anda supaya tahu seberapa keras usaha yang harus Anda lakukan menuju keberhasilan. Jika Anda merasa masih mampu untuk mewujudkan tujuan Anda sesuai dengan kapasitas yang Anda miliki, maka lanjutkan. Jika tidak, jangan dipaksakan. Kita boleh saja optimis tapi juga harus realistis.

3. Fokus
Jika Anda sudah memilih salah satu tujuan, maka fokuslah pada apa yang menjadi tujuan Anda. Dan jangan sekali-kali merubah tujuan Anda di tengah jalan tanpa alas an yang kuat, karena hal ini akan memperlambat Anda mencapai tujuan. Dan jangan pula mudah tergiur dengan hal-hal lain yang tidak Anda rencanakan kalau Anda masih ingin tujuan Anda tercapai.

4. Disiplin
Disiplin akan menentukan seberapa produktif usaha yang Anda lakukan supaya cepat mencapai keberhasilan.

5. Behaviour atau Tingkah Laku
Dalam mencapai keberhasilan, behaviour akan mempengaruhi keberhasilan Anda. Seseorang yang   bersikap baik dan ramah terhadap orang lain akan punya network dan appreciate dari orang lain. Bukankah kita hidup butuh pada orang lain. Jadi berperilaku positiflah dalam mencapai tujuan Anda.

6. Berdo'a
Berdo'a. Ini terkadang sering orang lupakan. Sekeras apapun kita berusaha kalau Tuhan belum menghendakinya tentu kita tidak akan berhasil. Maka diperlukan kedekatan diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

 Semoga tips ini bisa bermanfaat untuk Anda. Terima Kasih.