Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 November 2022

Desa Wisata Pentingsari dijadikan Percontohan oleh Desa Randuati

Desa Wisata Pentingsari dijadikan Percontohan oleh Desa Randuati

"Study tiru pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Randuati ke Desa Wisata Pentingsari"
Desa Wisata Pentingsari
Beberapa waktu lalu (4/9/2022), Kepala Desa beserta Perangkat Desa Randuati melakukan kunjungan dan study tiru ke Desa Wisata Pentingsari, Sleman Yogyakarta. Desa Randuati terletak di Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Suriyah, selaku Kepala Desa Randuati memilih Desa Pentingsari sebagai desa percontohan dalam membangun dan mengembangkan Desa Randuati ke depannya.
Rombongan Warga Desa Randuati 
Kenapa Desa Pentingsari? Secara geografis, memang Desa Randuati memiliki letak yang berbeda dengan Desa Pentingsari. Desa Randuati terletak di daerah pesisir pantai utara, sedang Desa Pentingsari terletak di daerah pegunungan lereng Gunung Merapi. Namun ada sisi persamaan dari keduanya yaitu memiliki lahan pekarangan dan persawahan yang dijadikan sebagai mata pencaharian penduduknya serta memiliki budaya dan kearifan lokal yang melekat.

Belajar dari Desa Pentingsari

Jika dilihat dari jaraknya, Desa Randuati dan Desa Pentingsari memiliki rentang jarak yang sangat jauh yaitu kurang lebih 335 km. Namun itu bukanlah suatu halangan bagi Desa Randuati untuk belajar kepada Desa Pentingsari, yang telah berhasil menjadi desa wisata dan mendapat banyak penghargaan.
Stakeholder Desa Pentingsari sedang Memberikan Pemaparan Tentang Desa Wisata kepada Warga Desa Randuati di Pendopo Desa Pentingsari
Suriyah beserta rombongan sampai di Pendopo Desa Pentingsari pukul 11.00 WIB. Mereka disambut oleh beberapa stakeholder Desa Pentingsari. Dalam pertemuan kedua desa tersebut, Perwakilan Desa Pentingsari menceritakan bagaimana perjalanan Desa Pentingsari dalam merintis dari desa kecil yang minim dari segi ekonomi menjadi desa wisata yang sukses seperti sekarang.

Awalnya, Desa Pentingsari termasuk desa miskin dengan tingkat ekonomi masyarakatnya yang relatif rendah. Kondisi geografisnya pun terpencil karena kurangnya akses terhadap wilayah-wilayah di sekitarnya. Memiliki lahan pekarangan, perkebunan, dan persawahan yang kurang subur.

Berangkat dari keterbatasan tersebut, masyarakat Desa Pentingsari mempunyai mimpi dan harapan akan adanya perbaikan dalam kehidupan mereka baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya dengan tetap mempertahankan tradisi, kearifan lokal dan budaya masyarakat.

Awal tahun 2008, masyarakat Desa Pentingsari mulai membangun mimpi mereka dengan mengusung konsep desa wisata. Walaupun dalam kondisi serba keterbatasan, mereka bahu membahu membangun desa wisata dengan menggali dan mengeksplor potensi yang dimilikinya. Mereka mengajak semua warga desa untuk berpartisipasi.

Jika dilihat dari destinasi wisata, Desa Pentingsari belum memiliki tempat wisata yang seindah tempat-tempat wisata yang ada di Yogyakarta. Justru inilah yang menjadi keunikan tersendiri bagi Desa Wisata Pentingsari. Memiliki konsep yang agak berbeda dari tempat wisata lain, yaitu menawarkan kegiatan wisata pengalaman berupa pembelajaran dan interaksi dengan alam, lingkungan hidup, pertanian, perkebunan, wirausaha, kehidupan sosial budaya, aneka seni tradisi dan kearifan lokal.

Berwisata ke Desa Pentingsari tidak hanya menjadi penikmat dan konsumen wisata. Tetapi kita juga bisa ikut beraktivitas dan merasakan pengalaman berinteraksi langsung dengan alam seperti belajar bajak sawah, tanam padi, tangkap ikan, bola lumpur, susur sungai, outbond, camping, dan lain-lain. Kita juga bisa belajar seni budaya seperti belajar gamelan, menari, membatik, wayang suket, kenduri dan masih banyak lagi lainnya.

Bagaimana warga Desa Pentingsari mempromosikan wisata desanya?

Setelah menggali potensi dan mengetahui apa yang dimilikinya, mereka mulai menawarkan kepada masyarakat di luar wilayah desa pentingsari, seperti menyebarkan brosur ke sekolah-sekolah dan di pinggir jalan. Untuk memaksimalkan promosinya, mereka juga mengundang influencer untuk mereview wisata Pentingsari dan memposting kegiatan-kegiatan mereka di website.

Menurut Pandu, salah seorang pegiat wisata Desa Pentingsari, untuk mempromosikan wisata, biasanya mereka mengikuti lomba-lomba yang ada di balai kota dan kementrian.

“Sekarang untuk mempromosikan desa itu lebih enak, karena dari kementrian sendiri sudah banyak akun-akun yang bisa digunakan untuk mempromosikan wisata kita,” ujarnya.

Pandu menambahkan, bahwasannya di desa pentingsari sendiri mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan pada tahun 2019. Sebab akses informasi berkembang begitu cepat dan semakin mudah.

Berkat kegigihan dan Kerjasama masyarakatnya, Desa Pentingsari sering meraih penghargaan dalam waktu 5 tahun terakhir. Mulai dari Penghargaan Pejuang Ekonomi Kerakyatan dari Bupati Sleman Yogyakarta (Mei 2016), Juri Apresiasi Usaha Masyarakat di Bidang Pariwisata/Homestay dan Community Base Tourism (CBT) Indonesia di Kementerian Pariwisata RI (2016-2018), Green Bronze Indonesian Sustainable Tourism Award (ISTA) Benefit Economic Catagory di Kementerian Pariwisata RI (September 2017), Juara II Festival Desa Wisata Kabupaten Sleman Yogyakarta Kategori Mandiri (2018), dan Green Destiantion Award Top 100 – Netherland (September 2019).

Keindahan Alam Desa Pentingsari

Desa Pentingsari memiliki keindahan alam pedesaan yang masih sangat alami dan sebagian wilayahnya dikelilingi oleh lembah. Di sebelah timur terdapat lembah yang curam yaitu Kali Pawon, sebelah selatan terdapat lembah yang berupa Goa Ledok/Ponteng dan Gondoran, sebelah barat terdapat lembah yang curam yaitu Kali Kuning, dan sebelah utara merupakan dataran yang bisa terhubung langsung sampai ke pelataran gunung Merapi.
Pancuran Sendang Sari (Foto: Pesona Indonesia/www.youtube.com)
Salah satu wisata yang tidak boleh terlewatkan jika Anda berwisata ke Desa Pentingsari, yaitu berkunjung ke Pancuran Suci Sendang Sari. Pancuran ini dipercayai sebagai tempat bertemunya Dewi Nawang Wulan dan Joko Tarup oleh masyarakat setempat. Dengan minum air atau cuci muka di pancuran ini, maka dipercayai bisa menyembuhkan penyakit dan bisa membuat awet muda.

Setiap daerah pasti memiliki potensinya masing-masing, tergantung kemauan kita untuk menggali dan memberdayakannya. Salah satu bukti nyata yaitu Desa Wisata Pentingsari. Desa kecil yang tampak tidak memiliki keindahan alam yang eksotis dan fantastis, akan tetapi karena warganya pandai memanfaatkan potensi dan peluang, maka terciptalah desa wisata yang memiliki banyak keindahan alam dan kekayaan budaya lokal yang bisa menarik para wisatawan.

Kunjungan ini menjadi pembelajaran yang berharga untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa Randuati. Banyak ilmu dan insigt baru yang diperoleh tentang bagaimana mengelola sebuah desa wisata. Adanya kesadaran dan kerjasama seluruh masyarakat desa dalam mencapai tujuan dan cita-cita bersama, merupakan kunci dari keberhasilan desa wisata.





















Kamis, 29 September 2022

Berkunjung ke Pameran “Nostalgia Srimulat” Surabaya

Berkunjung ke Pameran “Nostalgia Srimulat” Surabaya

Saya sedang mengamati koleksi yang dipamerkan dalam pameran Nostalgia Srimulat di ruang bawah tanah Alun-Alun Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (25/9/2022).
Sahabat inspirasi, hari Minggu kemarin saya mengunjungi pameran “Nostalgia Srimulat” di Basement Alun-alun Kota Surabaya. Pameran yang berlangsung pada tanggal 22 sampai 30 September 2022 ini, dibuka mulai pukul 09.00 WIB-21.00 WIB.

Saya sebenarnya bukan penggemar atau pecinta grup pelawak legendaris Srimulat ini, akan tetapi mengetahui nama besar grup pelawak ini. Walaupun bukan fans mereka, saya tertarik untuk mengetahui apa saja yang ada di pameran tersebut. Setidaknya, saya bisa mengetahui karya-karya mereka yang sangat popular dan legendaris pada masanya.

Srimulat merupakan kelompok pelawak legendaris di Indonesia yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo, dan istrinya Raden Ayu Srimulat pada tahun 1950-an. Dalam pameran ini, mengusung konsep berpacu dalam komedi dan melodi, untuk mengingatkan masa kejayaan Srimulat di Kota Surabaya sejak tahun 1961.

Pameran ini menyuguhkan beberapa bagian pendukung pertunjukan Srimulat, seperti naskah drama, majalah, poster, komik, kostum, aksesoris, alat-alat musik, kumpulan kaset drama, radio, hingga dokumentasi foto dan video pementasan.
Saya berfoto di antara wayang-wayang golek yang bewajah personel Srimulat
Kabarnya, pameran digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya bersama Srimulat dan bekerja sama dengan Museum Gubuk Wayang Mojokerto. Pantas saja, saya melihat deretan wayang golek yang menampilkan wajah personel-personel Srimulat. Tampilan wayang golek ini begitu unik dan lucu yang menambah kemeriahan pameran.

Cukup banyak pengunjung yang datang ke pameran ini. Mereka menyusuri gerai demi gerai, dengan sesekali membaca tulisan yang ada dan melihat detailnya. Tak hanya melihat-lihat, selfie dan berfoto ria sudah menjadi trend masyarakat zaman sekarang. Berfoto dengan latar belakang dari pameran ini merupakan sebuah kenang-kenangan atau sesuatu yang bisa dibagikan di sosial media.

Tak jauh berbeda dengan pengunjung yang lain, saya juga mengabadikan kunjungan saya dengan berfoto ria di beberapa spot yang saya anggap bagus dan menarik. Spot yang paling saya sukai adalah berfoto diantara wayang-wayang golek berwajah personel-personel Srimulat.

Pameran Nostalgia Srimulat ini cukup menggugah dan meningkatkan rasa seni pengunjung baik pekerja seni ataupun penyuka seni. Lantas, apa yang bisa diambil dari kunjungan saya ke pameran Nostalgia Srimulat ini?

Setelah saya melihat hampir semua peninggalan grup legendaris ini, begitu banyak karya-karya yang sudah mereka hasilkan dan ini sangat mengagumkan. Dalam dunia seni, karya adalah hal penting bagi seorang seniman karena seniman itu dilihat dari hasil karyanya bukan gayanya. Karya mereka menginspirasi saya untuk bisa menghasilkan karya walaupun di bidang yang berbeda.

















Kamis, 22 September 2022

Wisata Religi, Ziarah ke Makam Mbah Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang

Wisata Religi, Ziarah ke Makam Mbah Sayyid Sulaiman Mojoagung Jombang

#wisatareligi
”Ziarah ke makam Mbah Sayyid Sulaiman bin Abdurrahman Basyaiban”
Area Makam Mbah Sayyid Sulaiman
Halo, Sahabat inspirasi! Siapa di antara kamu yang suka berwisata? Bagi kamu yang menyukai wisata atau travelling, tentu mengunjungi tempat-tempat yang indah nan eksotis sudah sering dilakukan. Tempat-tempat yang menyejukkan mata dan membuat jiwa kita merasa happy dan fresh dengan keindahannya, sering membuat takjub. 

Namun ada banyak pilihan wisata yang bisa kita kunjungi selain wisata alam, salah satunya yaitu wisata religi. Wisata religi adalah wisata yang bertujuan untuk memperkaya wawasan keagamaan dan memperdalam rasa spiritual kita.
Lorong yang menghubungkan Musholla dan Makam Mbah Sayyid Sulaiman
Nah, sekarang saya akan menunjukkan salah satu tempat wisata religi yang ada di Dusun Rejo Slamet, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Wisata ini merupakan sebuah makam ulama yang bernama Mbah Sayyid Sulaiman. Biasanya, pengunjung mendatangi makam Mbah Sayyid Sulaiman ini untuk berziarah.

Siapakah Mbah Sayyid Sulaiman?

Mbah Sayyid Sulaiman adalah salah satu tokoh agama yang menyebarkan agama Islam di Jawa Timur. Ia lahir dan dibesarkan di Cirebon, Jawa Barat.
 Mbah Sayyid Sulaiman Basyaiban
Ia merupakan putra dari Abdurrahman (seorang Sayyid keturunan Rasulullah yang bergelar Basyaiban) yang berdarah Yaman. Ibunya bernama Syarifah Khadijah, putri dari Sultan Maulana Hasanuddin atau cucu dari Raden Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati), yang juga keturunan Rasulullah Saw, dengan jalur nasab sampai Sayyid Abdul Malik Azmatkhan.

Mbah Sayyid Sulaiman mempunyai dua adik yaitu Sayyid Abdurrahim (terkenal dengan sebutan Mbah Arif Segoropuro Pasuruan), dan Sayyid Abdul Karim.

Mbah Sayyid Sulaiman menikah dengan putri Mbah Sholeh Semendi yang kedua. Sedangkan adiknya, Mbah Abdurrahim, mempersunting putri Mbah Sholeh yang pertama. Mbah Sholeh Semendi adalah guru sekaligus paman Mbah Sayyid Sulaiman dari jalur ibunya.

Mbah Sayyid Sulaiman wafat di kampung Betek, Mojoagung, Jombang. Sedangkan Mbah Abdurrahim wafat di Segoropuro, Pasuruan. Dan adik keduanya, Mbah Abdul Karim, wafat di Surabaya dan dimakamkan di komplek pemakaman Sunan Ampel.

Sekilas Kisah Mbah Sayyid Sulaiman

Mbah Sayyid Sulaiman mewarisi leluhurnya dalam ketekunan berdakwah menyebarkan agama islam terutama di Jawa. Beliau terkenal dengan kesaktiannya, sehingga membuat Raja dari Mataram ingin membuktikan kesaktiannya.

Suatu ketika beliau diundang ke keraton pada pernikahan putri bungsu Raja. Untuk memeriahkan pernikahan tersebut, Raja meminta Sayyid memperagakan pertunjukan yang tak pernah diperagakan sebelumnya.

“Sulaiman, Anda ini orang sakti. Kalau benar-benar sakti, saya minta tolong buatkan pertunjukan yang tidak umum, yang belum pernah disaksikan oleh orang-orang sini,” pinta Raja Mataram kepada Sayyid Sulaiman.

Mendengar permintaan Raja, Sayyid meminta pada Raja untuk meletakkan bambu di alas meja, sembari berpesan untuk ditunggu. Lalu Sayyid Sulaiman pergi ke arah timur. Masyarakat keraton menunggu kedatangan Sayyid begitu lama, namun Sayyid tak kunjung datang.

Raja Mataram hilang kesabaran. la marah dan membanting bambu di alas meja itu hingga hancur berkeping-keping. Keajaiban pun terjadi, kepingan-kepingan bambu itu menjelma menjadi hewan yang bermacam-macam. Raja Mataram tersentak melihat keajaiban itu, barulah ia mengakui kesaktian Sayyid Sulaiman.

Pada cerita lain, Pernah suatu ketika Mbah Sayyid Sulaiman belajar kepada Sunan Ampel. Pada suatu malam, ketika murid-murid Sunan Ampel sedang tertidur pulas, tiba-tiba ada dua kilatan sinar menerpa dua orang murid Sunan Ampel yang sedang tidur. Sinar itu berwarna kuning keemasan.

Sunan Ampel yang saat itu belum tidur, menghampiri tempat jatuhnya sinar tadi. Namun karena keadaannya gelap, beliau tidak dapat melihat dengan jelas wajah kedua santri yang diterpa sinar keemasan itu. Lalu beliau memutuskan untuk mengikat sarung kedua santri itu. Selesai shalat subuh, Sunan Ampel bertanya kepada para santrinya, “Siapa yang sarungnya tadi malam terikat?”

Mbah Sayyid Sulaiman dan Mbah Abdurrahim mengacungkan tangan.

Lalu beliau berkata:
“Mulai sekarang, santriku jangan panggil Sulaiman, jangan panggil Abdurrahim tok, tapi panggillah Mas Sulaiman dan Mas Abdurrahim!”

Panggilan ini merupakan cikal-bakal sebutan “Mas” (semacam “Gus”) oleh santri untuk memanggil keturunan para Masyayikh.

Riwayat belajarnya Mbah Sayyid Sulaiman kepada Sunan Ampel ini masih disangsikan karena ada selisih tahun yang jauh antara masa hidup Sunan Ampel dan Mbah Sayyid Sulaiman. Sunan Ampel hidup pada 1401-1481 M (abad 14 M), sedangkan Mbah Sayyid Sulaiman diperkirakan hidup pada abad 17 M. Kemungkinan besar, Mbah Sayyid Sulaiman belajar di Ampel tidak pada Sunan Ampel sendiri, tetapi pada generasi penerus beliau.

Menurut Riwayat, Mbah Sayyid Sulaiman adalah pendiri Pondok Pesantren Sidogiri. Konon, Mbah Sayyid Sulaiman berjuang untuk membabat Sidogiri atas titah Sunan Giri. Ia bekerja keras menebang pohon-pohon Sidogiri yang masih berwujud rimba dan sangat angker. Ia juga harus bertarung melawan bangsa Jin, dimana Sidogiri pada saat itu masih menjadi sarang makhluk halus dan markas bangsa Jin.

Namun sangat disayangkan, beliau wafat saat melakukan perjalanan ke Jombang, sebelum perjuangannya membabat Sidogiri berhasil dengan sempurna. Setelah wafat, tidak ditemukan data kuat, siapa yang melanjutkan perjuangan Mbah Sayyid Sulaiman dalam membabat Sidogiri. Jejak sejarahnya hilang dan baru tercatat sejak periode Kiai Aminullah.

Makam Mbah Sayyid Sulaiman Ramai dikunjungi Peziarah

Makam Mbah Sayyid Sulaiman ini cukup ramai dikunjungi peziarah. Tidak hanya peziarah dari wilayah atau daerah sekitar Jawa Timur saja, tetapi ada juga yang dari luar Jawa Timur seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi dan daerah-daerah lainnya.
Area Parkir di Komplek Makam Mbah Sayyid Sulaiman
Umumnya, peziarah mencapai puncaknya pada hari Kamis atau malam Jum’at Legi. Karena Sebagian orang mempercayai bahwa malam Jum’at Legi adalah hari yang paling baik untuk berziarah dan berdo’a di makam, untuk mendapatkan barokah dari Mbah Sayyid Sulaiman.

Sebelum masuk ke area makam, tersedia area parkir yang sangat luas untuk menampung kendaraan-kendaraan para peziarah, baik bus, mobil, motor dan kendaraan lainnya. Setelah memasuki area parkir, pengunjung akan menemui para penjual kue, jajanan, dan makanan lainnya yang berjejer-jejer di samping jalan ketika hendak memasuki area makam.
Musholla di Komplek Makam Mbah Sayyid Sulaiman
Para pengunjung atau peziarah tak perlu khawatir untuk berziarah ke makam Mbah Sayyid, karena di sekitar komplek makam, sudah dibangun Musholla berukukuran agak besar yang dilengkapi dengan kamar mandi yang membuat pengunjung leluasa untuk berwudlu dan sholat.

Di area makam Mbah Sayyid sendiri juga sudah dibangun tempat yang cukup luas bagi peziarah yang datang, baik sendiri ataupun rombongan, sehingga peziarah dapat berdo’a dengan nyaman dan khusu’.

Bagi kamu yang menyukai wisata religi atau ingin menentramkan jiwa spiritual kamu melalui ziarah ke makam para Aulia, makam Mbah Sayyid Sulaiman cukup bagus dan recommended untuk dikunjungi.



Sumber referensi lain:
Wisata Ziarah dan Tawassul di Makam Mbah Sayyid Sulaiman Jombang | Lokasi Ziarah › LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
Mbah Sayid Sulaiman, Tokoh Penyebar Agama Islam di Pulau Jawa | Radar Jombang (jawapos.com)
Biografi Sayyid Sulaiman Betek Mojoagung Jombang Terlengkap | IAI An Nur Lampung (an-nur.ac.id)
Sayyid Sulaiman Mojoagung | Mistikus Cinta (mistikus-sufi.blogspot.com)

.









Senin, 28 Februari 2022

Tips Bepergian Jauh Bagi Perempuan

Tips Bepergian Jauh Bagi Perempuan

Gambar : Ilustrasi
        Akhir-akhir ini banyak berita pelecehan yang terjadi, dimana objeknya umumnya perempuan dan anak. Kejadian-kejadian tersebut mendorong perempuan untuk lebih berhati-hati lagi dalam beraktivitas baik dilingkungan keluarga maupun di ruang public karena kemungkinan-kemungkinan itu bisa terjadi sama siapa saja.
        Sebagai perempuan, tidak ada salahnya memiliki sikap mawas diri terhadap sesuatu yang belum terjadi alias sedia payung sebelum hujan. Ada beberapa hal yang bisa diusahakan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada perempuan khususnya ketika bepergian jauh, diantaranya sebagai berikut:
1. Memberitahu Keluarga atau Orang Terdekat
    Jika akan pergi keluar rumah baik itu ke toko atau ke pasar sebaiknya memberitahu kepada minimal satu orang keluarga. Jika ada orang lain yang menanyakan keberadaanmu, maka ada yang bisa memberitahu keberadaannmu. Dan jika seandainya terjadi sesuatu di luar sana, setidaknya ada orang yang bisa memberikan informasi terakhir tentang kamu. Terlebih lagi kalau akan bepergian jauh, maka harus bahkan wajib memberitahu orang tua atau keluarga di rumah. Selain tata krama dan sopan santun, supaya kamu mendapatkan do'a dari mereka.

2. Review Lokasi
    Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya review dulu tempat yang akan kamu kunjungi, dimana lokasinya, apakah letaknya jauh atau dekat dari keramaian, atau sepi. Ini untuk mengukur berapa lama kamu sampai ke sana, kendaraan umum apa yang bisa menjangkau lokasi tersebut. Berapa lama jarak tempuhnya. Jika naik kendaraan pribadi bisa dicari tahu jalurnya, macet atau tidak. Ini bisa membantu untuk meminimalisir waktu, apalagi kalau kamu ke tempat itu untuk tujuan formal, tentunya harus tepat waktu.

3. Memprediksi
    Ketika kamu sudah tahu tempatnya, prediksi apa kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Misal, bagaimana kalau tiba-tiba turun hujan atau kemalaman. Kalau diperkirakan kemungkinan akan turun hujan karena sedang musim hujan, kamu bisa membawa payung atau jas hujan. Sedangkan jika dikhawatirkan kemalaman, kamu bisa mencari kos-kosan atau hotel terdekat karena mungkin kalau pulang, akan terlalu larut malam yang bagi sebagian perempuan itu dianggap berbahaya. Atau, kamu bisa menghubungi saudara, kerabat, teman yang rumahnya dekat dengan lokasi yang sedang dikunjungi. Kamu bisa meminta izin untuk menginap sementara waktu. Hal ini bisa dijadikan untuk ajang silaturahim.

4. Meninggalkan Jejak
    Jika ditengah perjalanan kamu menemui sesuatu yang mencurigakan, kamu bisa segera menghubungi atau mengirim pesan ke keluarga terdekat atau teman yang bisa dihubungi. Contohnya, jika kamu sedang naik ojek online, tiba-tiba kamu merasa ada hal yang aneh dan mencurigakan, kamu bisa mengirim identitas drivel ojolnya ke keluarga atau teman terdekat. Supaya jika terjadi sesuatu bisa dilacak keberadaannya.

5. Membawa Benda Penyelamat
    Membawa benda penyelamat dengan tujuan menjaga diri tidak ada salahnya. Apa yang dimaksud benda penyelamat disini? Yaitu benda yang bisa membantu kamu ketika berada dalam kondisi terdesak. Bentuknya bisa bermacam-macam sesuai yang kamu suka. Contohnya, pisau kecil. Nah, misal ditengah perjalanan kamu membeli minuman terus kamu kesulitan membukanya, maka kamu bisa menggunakan pisau itu membukanya.

6. Menjaga Kondisi Badan
    Bepergian jauh tentu membutuhkan kondisi tubuh dan kesehatan yang fit. Jika kamu bepergian dalam keadaan kepala pusing, kemungkinan bisa mabuk diperjalanan bahkan bisa pingsan. Tentu ini akan merugikan kamu. Atau, bepergian ketika dalam kondisi kurang tidur, tentu ini juga bisa berbahaya apalagi jika membawa mobil atau sepeda motor pribadi. Jadi sebaiknya sebelum melakukan perjalanan, tidur lah yang cukup.

7. Membawa Bekal
    Membawa makanan dan minuman untuk bekal diperjalanan sebenarnya untuk zaman sekarang bukan lagi hal yang lumrah, karena dimana-mana sudah banyak orang yang berjualan minuman atau makanan. Tetapi untuk sekedar berjaga-jaga minimal kamu membawa air minum. Hal ini untuk menghindari dehidrasi apalagi kalau melewati jalan tol panjang.

8. Jangan Terlihat Bodoh
    Bepergian sendirian keluar kota biasanya kita tidak terlalu tahu daerah yang kita kunjungi. Nah, jika kamu bertemu dengan orang yang tak dikenal, jangan terlalu jujur. Di sini saya tidak sedang mengajari untuk berbohong ya, tapi jangan menjawab atau bercerita terlalu banyak tentang diri kamu. Kamu bisa menjawab seperlunya saja. Berbincang dan ngobrol seperlunya saja. Ini untuk menghindari kamu dibodohi oleh orang lain. Misal, kamu bercerita bahwa kamu bukan orang daerah situ. Itu artinya kamu tidak familiar dengan kondisi di daerah itu. Kalau kebetulan kamu bertemu dengan orang yang jahat, kamu bisa dibohongi bahwa tempatnya masih jauh padahal sudah dekat. Atau, jika kamu naik angkutan umum, kamu bisa disuruh membayar melebihi tarif sebenarnya. Makanya, supaya terhindar dari penipuan-penipuan kecil seperti tadi, kamu harus bersikap tenang dan jangan terlihat bodoh.

 9. Berdo'a.
    Berdo'a adalah hal yang tidak boleh dilupakan. Setelah semua ikhtiar yang dilakukan, hendaknya senantiasa berdo'a supaya mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Berdo'a bisa dilakukan sesuai yang kamu suka, misal kamu bisa membaca do'a "ketika bepergian jauh" atau berdo'a dengan membaca sholawat disepanjang perjalanan. Yang terpenting kamu tidak lupa untuk berdo'a. Adapun lafadz do'a ketika bepergian jauh yaitu :
.اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ
Artinya : Ya Allah mudahkanlah kami bepergian ini dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah Engkau yang menemani dalam bepergian dan Engkau pula yang melindungi keluarga.

    Mempersiapkan diri untuk keselamatan itu lebih baik daripada menyesalkan kejadian-kejadian yang harusnya tidak terjadi hanya karena kelalaian kecil. Stay save dimanapun kamu berada. Tidak ada yang bisa menjaga dirimu, sebaik kamu menjaga dirimu sendiri.



 

Sabtu, 05 Februari 2022

Taman Bunga, Flora Wisata San Terra de Laponte

Taman Bunga, Flora Wisata San Terra de Laponte

Foto : Penulis
        Malang. Siapa sih yang tidak kenal dengan kota satu ini? Pasti Anda semua sudah tahu. Kalau Anda mendengar kota Malang, pastinya yang ada dipikiran Anda adalah sebuah tempat yang sejuk, dingin dan banyak berdiri kampus-kampus ternama yang ada di kota ini. Maka tidak salah kalau Malang dijuluki kota dingin, juga dikenal sebagai kota pelajar. Malang terletak di dataran tinggi yang sangat sejuk dan berada di ketinggian sekitar 1200 mdpl, serta dikelilingi oleh banyak pegunungan. Beberapa diantaranya, Gunung Semeru, Gunung Kelud, Gunung welirang, Gunung Anjasmoro, Gunung Butak, Gunung Panderman, dan Gunung Arjuno.
        Malang juga merupakan kota yang kaya sekali akan tempat-tempat wisata yang sangat indah dan alami. Sehingga banyak orang yang mengagumi tempat- tempat wisata yang ada di kota ini. Dari puluhan wisata bahkan ratusan, salah satu tempat wisata yang telah berhasil saya kunjungi adalah Flora Wisata San Terra de Laponte.
        Flora Wisata San Terra de Laponte terletak di Jalan Truno Joyo, Jurangrejo, Pandesan, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Untuk menuju ke kawasan ini Anda akan melewati bukit dan lembah. Namun meskipun begitu, tak perlu khawatir karena akses untuk menuju ke Bukit San Terra cukup mudah, jalanannya pun terbilang bagus.
        
Rute Menuju Flora Wisata San Terra

        Untuk menuju ke lokasi, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, tinggal melihat petunjuk dari google map. Namun jika menggunakan kendaraan umum, ada bus dan angkutan yang memiliki rute ke Bukit San Terra. Kalau dari Terminal Arjosari, Anda bisa naik angkutan AL menuju Terminal Landungsari. Dari Terminal Landungsari, lanjut ke Terminal Batu, lalu Anda bisa naik angkot berwarna ungu dengan kode BNK. Nah, tidak sampai 30 menit Anda sudah akan sampai di lokasi yang berada di kiri jalan.

Harga Tiket di Bukit San Terra

        Sebelum masuk dan menikmati berbagai fasilitas yang ada di Bukit San Terra ini, tentu Anda harus membayar tiket sebesar Rp 25.000,00 untuk weekday dan Rp 30.000,00 ketika weekend. Cukup murah bukan? Dengan biaya yang rendah, Anda sudah bisa berlibur dan menikmati keindahan pemandangan yang eksotis dan menyejukkan mata.

Fasilitas Wisata

        Flora Wisata San Terra menawarkan beraneka ragam jenis tumbuhan dan bunga yang begitu cantik. Tak heran jika banyak anak-anak kecil, remaja dan ibu-ibu yang menyukai wisata bunga ini. Namun banyak juga kaum pria yang berkunjung ke sini. Ada sekitar 700 jenis tanaman atau bunga yang ada di sini. Karena didukung dengan udara malang yang dingin dan sejuk sehingga tanaman atau bunga tumbuh dengan segar dan indah.
Foto : Penulis
        Tempat wisata yang baru diresmikan pada 24 Desember 2019 menjelang natal ini, menyuguhkan dan memanjakan pengunjung dengan keindahan alamnya yang alami dan mengagumkan. Ditambah lagi dipadu dengan bangunan-bangunan ala Korea dan Belanda yang membuat keindahannya semakin komplit. Sehingga setiap sudut di tempat ini bisa dijadikan spot foto yang keren dan instagramable. Buat Anda yang penasaran, beberapa hal yang bisa Anda nikmati di Bukit San Terra:
1. Tanaman dan Taman Bunga
       Sesuai dengan namanya “Flora Wisata,” tempat ini menyuguhkan berbagai macam jenis tanaman dan bunga yang tertata rapi sehingga berbentuk taman yang sangat indah. Ada banyak macam warna bunga yang mampu menghipnotis pengunjung. Selain menikmati taman bunga, tempat ini juga membolehkan pengunjung untuk membeli bunga yang sudah disediakan khusus untuk oleh-oleh setelah berwisata di bukit San Terra ini. Harganya pun cukup terjangkau mulai dari Rp 15.000 hingga ratusan ribu rupiah.
Foto : Penulis
2. Bangunan Unik Ala Belanda dan Korea
      Tidak hanya taman bunga, tapi ada juga bangunan yang menyerupai bangunan rumah Belanda dan Korea. Bangunan itu dihiasi dengan replika dan desain yang unik dan indah, serta ditambah dengan ornamen warna-warni. Bangunan ini mampu melengkapi keindahan alam di tempat ini sebagai tempat wisata dengan taman bunga yg eksotis.

3. Kostum Ala Korea
        Setiap sudut tempat ini sangat instagramable. Nah, untuk bisa mendapatkan foto yang tidak hanya bagus, tetapi juga bisa memberikan kesan Belanda dan Korea, maka disediakan penyewaan kostum ala Belanda dan Korea. Jadi Anda tidak perlu jauh-jauh ke Belanda atau Korea, cukup di Flora Wisata San Terra, Anda sudah bisa memiliki foto seperti berada di Belanda atau Korea. Untuk sewa kostum, dikenakan biaya sebesar Rp 30.000,00 (anak) dan Rp 50.000,00 (dewasa) dengan durasi waktu 30 menit.

4. Wahana Permainan
        Selain menikmati keindahan alam dan berfoto-foto, di sini juga ada wahana permainan untuk anak-anak seperti Rumah Balon, Trampoline, Otopet, Bumper Car dan lain-lain. Wahana ini menambah deretan fasilitas yang membuat pengunjung semakin betah untuk berwisata di sini.

5. Sarana Pendukung lainnya
        Sarana lain yang bisa membuat Anda betah berkunjung dan berlama-lama di sini yaitu Musholla, Food Court, WC, dan Halaman Parkir yang luas. Tidak ada alasan bagi pengunjung untuk tidak nyaman berwisata ke Flora Wisata San Terra ini.
        Bagi Anda yang suka berwisata sambil menikmati keindahan alam, tempat ini bisa dijadikan referensi tujuan wisata Anda berikutnya. Anda bisa mengajak teman, saudara, tetangga, rekan bisnis atau pasangan.

Vlog :

Kamis, 02 Desember 2021

Perjalanan Rekreasi Menulis Bersama FLP Surabaya

Perjalanan Rekreasi Menulis Bersama FLP Surabaya

    Camping. Saya akan bercerita tentang pengalaman saya saat camping bersama teman-teman Forum Lingkar Pena (FLP) Surabaya ke Puthuk Panggang Welut yang berlokasi di Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Foto : Penulis
    Pagi-pagi pukul 06.00 WIB saya sudah bersiap-siap, menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk waktu 2 hari 1 malam. Teman-teman FLP berangkat dari Surabaya sedangkan saya berangkat dari pasuruan. Saya berangkat pukul 07.00 WIB dan berjanji bertemu pada pukul 10.00 WIB di Tugu, pertigaan sebelum Pasar Mojosari, Mojokerto. Saya tiba di lokasi pukul 10.45 WIB melebihi waktu yang sudah dijanjikan. Sempat menunggu sebentar karena rombongan teman-teman FLP tiba pukul 11.11 WIB di Mojosari. Kemudian saya bergabung bersama mereka dan melanjutkan perjalanan ke Puthuk Panggang Welut.
    Perjalanan dari Pasar Mojosari ke Puthuk Panggang Welut, kalau menurut google map membutuhkan waktu sekitar 40/22 km untuk sampai di lokasi. Di tengah perjalanan mendekati lokasi, rombongan kami berada di belakang cement mixer truck, yang tiba-tiba berhenti di tanjakan. Sedikit membuat saya panik, takut tiba-tiba truck itu mundur dan mengenai kendaraan yang dibelakangnya yaitu mini bus rombongan kami. Tetapi Alhamdulillah, tidak sampai terjadi apa yang tidak didinginkan, truck itu akhirnya melaju dengan lancar. Beberapa menit kemudian sekitar pukul 11. 46 WIB, kami sampai di lokasi.
   Baru saja kami turun dari mini bus, gerimis hujan sudah turun menjemput rombongan kami. Walaupun ditemani gerimis, kami tetap melanjutkan memasang tenda sebanyak 10 tenda. Setelah selesai, kami duduk beristirahat sambil makan siang yang sudah dipesan oleh ketua rombongan.
    Belum lama kami beristirahat, tiba-tiba hujan turun, dan semakin deras. Kami pun masuk ke tenda masing-masing. Saya masuk di salah satu tenda bersama 2 orang teman. Tidak sampai 5 menit, air masuk ke tenda kami menembus matras dan sleeping bag, ternyata tenda yang kami tempati tempat air mengalir. Setelah menyadari kalau tenda kami tidak aman, segera kami memindahkan barang-barang ke tenda lain yang aman dari aliran air dan tidak bocor. Dari sini saya belajar kalau mendirikan tenda, penting juga memilih tempat yang sekiranya bukan tempat aliran air supaya tidak basah atau menembus matras.
  Sekitar pukul 15.00 WIB hujan mulai reda, kami merapikan kembali beberapa tenda dan memindahkan ke tempat yang lebih aman. Lalu kami membakar kayu yang akan dibuat api unggun nanti malam, untuk mengeringkan pakaian, matras, sleeping bag, dan barang-barang lain yang terkena air hujan.
Musholla
    Di sela-sela kegiatan, kami sholat ke Musholla bergantian. Saya menyebutnya musholla karena bangunan yang terbuat dari bambu itu dibuat khusus untuk orang sholat saja. Terkadang saya sholat berjama’ah dengan sesama pengunjung. Di depan Musholla, ada kran untuk orang-orang berwudlu'.
    Tadinya saya mengira tempat yang akan saya datangi untuk berkemah itu sepi dan akan cuma ada rombongan saya saja. Saya juga mengira suasananya akan gelap, tidak ada aliran listrik dan air pun juga tidak akan ada kecuali air dari sumber mata air. Dugaan saya salah, ternyata banyak sekali pengunjung yang datang ke Puthuk Panggang Welut untuk berwisata maupun berkemah. Ada puluhan tenda yang berdiri di sana, ada tempat untuk charge handphone, listrik, kamar mandi dan WC.
Puluhan Tenda
    Ketika malam menjelang, kami mulai membuat api unggun. Kami bercengkrama sambil menyantap makanan yang kami bawa dari rumah. Ada yang membakar daging, ada juga yang menggoreng cilok dan sosis. Kami yang berjumlah kurang lebih 30 orang, mengobrol, menikmati makanan, ketawa bersama, berdiskusi, curhat, dan sebagainya. Momen seperti ini mungkin akan kami kenang sampai nanti.
    Sekitar pukul 20.00 WIB ketua rombongan meminta kami berkumpul untuk diadakan suatu acara. Tidak afdol rasanya kalau ada api unggun tapi tidak melakukan suatu permainan. Permainan pun dimulai. 
    Permainan pertama, kami bermain truth or dare. Permainan ini sekarang cukup hits karena banyak anak muda atau adegan di film-film yang melakukan permainan seperti ini. Peraturannya, lagu diputar, dan kami memindahkan barang (botol) dari satu orang ke orang yang ada di sampingnya secara berantai. Ketika lagu berhenti dan tepat pada orang yang sedang memegang barang itu, maka akan diberikan pertanyaan, namun sebelumnya harus memilih truth atau dare. Seru, seru banget, karena pertanyaan yang dilontarkan adalah pertanyaan yang tidak biasa ditanyakan dalam obrolan biasa, seperti apa ketakutan kamu dalam hidup? Kapan terakhir kamu menangis? Kapan kamu terakhir ngompol? Siapa artis favorit kamu? Siapa cewek/cowok yang sedang kamu incar? Itulah beberapa pertanyaan yang dilontarkan.

    Permainan kedua adalah performance. Aturan dan caranya sama, namun kali ini ketika lagunya berhenti, dia harus menampilkan sebuah penampilan, seperti membaca puisi, bercerita, bernyanyi, dan hal lain sesuai kemampuan.
    Permainan ketiga adalah menjawab pertanyaan. Pertanyaannya adalah hal apa yang orang lain tidak tahu dari kamu kecuali sahabatmu? Jawabannya bisa bermacam-macam. Ada yang menjawab : Aku orangnya hemat air, aku orangnya boros air, aku sering pindah-pindah tempat tinggal, dan jawaban-jawaban lain yang merupakan rahasia pribadi mereka yang tidak diketahui oleh orang lain kecuali teman dekatnya. Permainan usai, kami melanjutkan menikmati dinginnya malam dengan bercerita, bercanda, mengobrol santai, dan sampai akhirnya kami tidur.
    Pagi-pagi sekali saya bangun untuk sholat subuh dan menikmati pergantian hari, perlahan matahari mulai memancarkan sinarnya. Kami pun berkumpul kembali di luar tenda untuk breakfast dengan makan roti, minum kopi, energen, dan lain-lain. Lalu kami bersiap-siap untuk ke lokasi dekat air terjun.
    Setelah melakukan perjalan melewati jalan yang berbelok-belok dan sedikit nanjak, sampailah kami di sebuah tempat yang indah dan banyak ikon-ikon bagus yang cocok dibuat untuk berfoto-foto. Di sini kami semua kembali berkumpul mengadakan permainan yang tak kalah seru dari semalam. Sebelum permainan, kami memulainya dengan senam pagi dulu. Setelah itu kami bermain tebak 'padanan kata' dan dilanjutkan dengan bermain 'squid game'. Terakhir adalah inti dari kegiatan kami di sini, yaitu menulis tentang pengalaman perjalanan kami selama camping di Puthuk Panggang Welut ini.
    Ujung perjalanan saya di Puthuk Panggang Welut ini berakhir di air terjun. Kabarnya air terjunnya sangat indah. Setelah sampai di lokasi air terjun, Saya agak kecewa karena airnya dalam kondisi kering. Jadi saya hanya berfoto-foto saja di tempat tersebut. Saya dan teman-teman pun kembali ke tenda dan makan bersama sebelum akhirnya bersiap-siap untuk pulang.
    Sebelum dijemput mini bus, saya memanfaatkan waktu melihat-lihat pemandangan yang belum sempat saya lihat dan mengambil gambarnya sebagai kenang-kenangan. Pada pukul 12.00 WIB bus yang menjemput kami pun tiba, dan kami sudah siap meninggalkan Puthuk Panggang Welut.
    Sungguh pengalaman yang sederhana namun mengesankan. Berekreasi tidak harus mahal, masih banyak keindahan alam yang bisa dinikmati tanpa harus pergi ke luar negeri atau ke tempat-tempat yang merogoh kocek terlalu dalam. Berekreasi di Puthuk Panggang Welut hanya membayar tiket masuk sebesar Rp5.000,00 dan biaya berkemah sebesar Rp15.000,00. Cukup murah bukan? Ini beberapa capture foto yang berhasil saya abadikan.






 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Senin, 26 Juli 2021

Grup ‘Ngebakso’ Berlibur ke Pantai Bahak

Grup ‘Ngebakso’ Berlibur ke Pantai Bahak

        Dalam kehidupan sosial, sering kita mendengar sebuah perkumpulan ibu-ibu kelas menengah ke atas yang disebut dengan sosialita. Kegiatan ibu-ibu sosialita ini biasanya arisan atau berkumpul di sebuah restoran mewah dengan barang-barang branded.

Foto : Penulis/Ririn Usrowiyah
        Namun kali ini ada yang berbeda pada sebuah kelompok sosialita masyarakat biasa. Ada sebuah kelompok ibu-ibu yang menamakan diri mereka dengan grup ‘Ngebakso.’ Grup ini diberi nama ‘Ngebakso’ berawal dari beberapa anggotanya yang memiliki kesukaan yang sama terhadap makanan kuliner khas Indonesia yaitu bakso.
      Sesuai dengan namanya, dalam pertemuannya mereka sering berkumpul untuk makan bakso Bersama. Namun walaupun mereka hobby makan bakso, ketika dirasa sudah bosan karena terlalu sering makan bakso, mereka juga memakan makanan khas Indonesia lainnya seperti bebek goreng, lele goreng, rujak, gado-gado, sate, dan lain-lain.
        Sebenarnya, pembentukan grup ini tidak hanya menitikberatkan kepada makan baksonya. Tetapi juga untuk menjaga silaturahim sesama anggotanya yang sebagian besar menjadi ibu rumah tangga.
      Pada hari minggu, grup yang diketuai Suni ini, mengajak anggotanya untuk berlibur ke Pantai Bahak, Probolinggo. Ia memilih Pantai Bahak sebagai tempat refreshing para anggotanya, tentu bukan tanpa alasan, tapi karena memang Pantai Bahak sekarang pemandangannya semakin indah dan menarik untuk dikunjungi. walaupun ia menyampaikan sudah beberapa kali berwisata ke sana.
        “Saya sudah beberapa kali kesini mbk,” Kata Suni kepada penulis.
Video : Penulis
       Untuk menambah keakraban, beberapa anggotanya ditugasi membawa makanan untuk makan Bersama di Pantai Bahak. Diantara mereka ada yang kebagian membawa tumpeng, ada yang membawa bumbu rujak, buah, kerupuk,dan air mineral.
        Setelah bercanda ria dan makan bersama, mereka tidak lupa untuk berfoto-foto di setiap sudut pantai yang mereka anggap indah. Kebersamaan dan hal sederhana ini sudah cukup membuat grup ‘Ngebakso’ Bahagia.

Sabtu, 17 Juli 2021

Wisata Pantai Bahak Indah, Probolinggo.

Wisata Pantai Bahak Indah, Probolinggo.

"Destinasi wisata baru yang mulai banyak peminatnya."
Foto : Penulis
      Pantai merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup banyak diminati wisatawan. Di Indonesia, begitu banyak wisata pantai yang memiliki keindahan alam yang memukau. Salah satu Pantai yang baru-baru ini mulai dikenal oleh masyarakat yaitu Pantai Bahak. Pantai ini terletak di Dusun Bahak, Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Untuk menjangkau lokasi Pantai Bahak tidak lah sulit. Jika dari arah Surabaya, ambil arah kiri jalan, seberang RSUD Tongas. Lalu telusuri jalan masuk yang tidak terlalu jauh, sekitar 500 meter untuk sampai ke lokasi.
    Sebelumnya, Pantai Bahak merupakan sebuah pantai yang keberadaannya kurang diperhitungkan karena belum ada perbaikan, sehingga layak untuk dikunjungi. Pengunjungnya hanyalah orang-orang yang rumahnya tidak jauh dari sekitar pantai. Namun sekarang pantai Bahak perlahan-lahan sudah berevolusi menjadi sebuah tempat wisata yang menarik dan indah. Pada tahun 2014 Ibu Puput Tantriana Sari meresmikan pantai ini dengan nama “Pantai Bahak Indah.”
Video : Penulis
        Pantai Bahak sudah masuk dalam daftar destinasi wisata Kabupaten Probolinggo. Untuk mengembangkan potensi wisata alam yang dimilikinya, pemkab sudah mengalokasikan dana 2,8 miliar untuk mengembangkan dan melengkapi fasilitas penunjang di Kawasan tersebut (koranpantura.com, 6 oktober 2020). Sekarang, beberapa fasilitas sudah terlihat mengalami perbaikan seperti dibangun jembatan, Menara pandang, gazebo, kolam renang untuk anak-anak, musholla, toilet dan lain-lain. Walaupun belum selesai sepenuhnya, Sebagian fasilitasnya sudah bisa dinikmati oleh pengunjung dan keindahan alam Pantai Bahak tampak semakin menawan.
     Wisata Pantai Bahak layak dijadikan list destinasi wisata bersama keluarga. Suasananya sangat menyenangkan, udaranya bersih dan segar. Biayanya pun cukup terjangkau, tiket masuk sebesar Rp. 5000,00 per orang, parkir Rp. 2000,00 untuk sepeda motor dan 10.000,00 untuk mobil.
        Pengunjung di sini cukup ramai. Apalagi jika hari libur, diperkirakan bisa mencapai seratus orang lebih sehari. Ini bisa dilihat dari lapangan parkir yang penuh baik sepeda motor maupun mobil. Di depan pintu masuk, sudah ada petugas parkir yang mengarahkan pengunjung untuk merapikan dan menata kendaraannya dengan memberi karcis kendaraan serta ada petugas yang mengatur jalur keluar-masuk pengunjung.
Foto : Penulis
        Selain bisa menikmati keindahan pantai, Anda bisa menikmati makanan atau jajanan lokal daerah Probolinggo karena banyak pedagang kaki lima yang berjualan. Sehingga Anda tidak perlu merasa khawatir kehausan atau kelaparan jika tidak membawa bekal dari rumah. Dan bila capek, Anda bisa beristirahat dan bersantai di gazebo-gazebo sekitar pantai.
        Nah, itu ulasan menarik mengenai Pantai Bahak, Probolinggo. Bagi kalian yang belum berkunjung ke sini perlu dicoba dan buktikan sendiri keindahannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih.

Sumber :