Tampilkan postingan dengan label Tranding. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tranding. Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 Desember 2022

 Profil Bharada E, Saksi Justice Collabolator dalam Kasus Pembunuhan Brigadir Joshua

Profil Bharada E, Saksi Justice Collabolator dalam Kasus Pembunuhan Brigadir Joshua

Majelis Hakim PN Jakarta Selatan telah menetapkan Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, Ricky Rijal, Kuat Ma’ruf dan Richard Eliezer sebagai terdakwa atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat (Brigadir J).

Dari kelima terdakwa tersebut, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau yang lebih dikenal dengan Bharada E, kini menjadi terdakwa sekaligus saksi justice collabulator (JC) atas meninggalnya teman seprofesinya, Birigadir J. Keberanian Bharada E menjadi JC telah membuka kotak pandora terungkapnya kasus pembunuhan ajudan Kadiv Propam non aktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut.

Sosok Bharada E sebagai polisi golongan 1 atau Tamtama dengan pangkat terendah (Bharada) sedang menjadi sorotan karena dianggap berani dan jujur dalam memberikan keterangan atas kasus yang menjerat rekan dan atasannya, Irjen Pol Ferdy Sambo. Banyak yang penasaran seperti apa kehidupan seorang Bharada Richard Eliezer.

Keluarga

Bharada E lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 14 Mei 1998, beragama Kristen. Bharada E merupakan anak kedua dari pasangan Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang. Ayahnya berprofesi sebagai seorang sopir dan ibunya seorang ibu rumah tangga yang aktif di kegiatan sosial.
Bharada E sering membantu ayahnya angkat-angkat barang di perusahaan tempat ayahnya bekerja. Ia juga sempat bekerja di beberapa tempat sebelum akhirnya menjadi seorang polisi.

Jika dilihat dari foto-foto di akun Instagram @r.lumiu, Bharada E memiliki hobi panjat tebing dan bergabung dengan kelompok pecinta alam, Rasamala, di kampung halamannya.

Pendidikan

Sewaktu SMA, Bharada E dinilai sebagai anak yang pintar. Ini bisa dilihat dari nilai KKM yang di atas teman-temannya.
“Nilainya bagus dan kebetulan saya kasih niali dia cukup tinggi bahkan bisa sampai 95. Untuk KKM termasuk anak yang pintar, makanya nilai itu agak di atas dari teman-temannya,” ujar Novi Nikson, guru SMA Bharada E (agn, 2022, Terungkap Tujuan Bharada Eliezer Menjadi Polisi (insertlive.com), 9 Desember 2022).

Berasal dari keluarga sederhana, Bharada E tidak melanjutkan pendidikan sarjana lantaran ingin membantu ekonomi keluarga. Ia merupakan seorang anak yang berbakti dan selalu membantu orang tua. 

Ketika mengetahui ada pendaftaran untuk menjadi anggota polisi, ia meminta restu kepada keluarganya untuk memberikan dukungan kepada dirinya untuk menjadi seorang polisi.

“Jadi dia cuma minta kita orang tuanya untuk kasih support ke Bharada E masuk ke polisi. Dia punya keinginan besar masuk polisi,” tutur paman Eliezer, Roycke Freddy Pudihang.

Karir

Perjalanan Bharada E menjadi anggota polisi tidak diraih dengan mudah. Tercatat sebanyak empat kali berturut-turut ia mengikuti seleksi hingga dinyatakan lolos. Hal itu diungkap akun TikTok @torangdengicad pada 12 September 2022.

Dalam video itu memperlihatkan bahwa pada tahun 2016, Bharada E mengikuti tes Bintara TNI AL namun gagal. Ia tidak sempat mengikuti tes masuk polisi karena masih baru lulus SMA. Baru pada tahun 2017, ia mengikuti tes Bintara Polri namun hasilnya juga gagal. Tidak merasa putus asa dan pantang menyerah, pada tahun 2018 Bharada E kembali ikut tes seleksi Bintara Polri namun hasilnya masih sama. Dengan tekat yang bulat dan kemauan yang kuat, pada tahun 2019, Bharada E mengikuti tes seleksi Tamtama Polri dan dinyatakan lulus.
Setelah lulus Tamtama Polri di Polda Sulawesi Utara, ia dikirim ke Pusat Pendidikan Brimob di Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur. Dari Watukosek langsung ditempatkan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Kemudian Bharada E mulailah dikirim ke Papua sebagai anggota Brimob Nusantara, kurang lebih selama tiga bulan. Pada tahun 2020, setelah menyelesaikan tugasnya di Papua, Bharada E kembali bertugas di Mako Brimob. Selanjutnya, Bharada E kembali di-BKO-kan sebagai anggota Satgas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah.

BKO adalah kepanjangan dari “Bawah Kendali Operasi”, Istilah ini biasanya digunakan dalam militer dan kepolisian. BKO merupakan tugas utama dalam korps Brimob, yaitu anggota Brimob yang dikirim ke luar kota untuk mengamankan wilayah yang mengalami konflik atau bencana.

Bharada E merupakan salah satu anggota Brimob yang cukup berprestasi. Ia adalah seorang penembak kelas satu di Resimen Pelopor dan instruktur Teknik Penyelamatan pada medan vertikal atau curam (vertical rescue).

Pada akhir November 2021, Bharada E ditarik menjadi ajudan (driver) Irjen Pol Ferdy Sambo. Saat itu, Bharada E baru genap dua tahun menjadi seorang polisi.

Setelah tujuh bulan menjadi ajudan Ferdy Sambo, Bharada E mengalami dan terlibat langsung pembunuhan terhadap rekannya, Brigadir Joshua Hutabarat. Sampai saat ini kasusnya masih dalam proses persidangan di PN Jakarta Selatan.

Asmara

Bharada E banyak mendapatkan dukungan dan perhatian dari masyarakat terutama ibu-ibu. Ia kini dielu-elukan oleh banyak kaum hawa. Tak banyak diberitakan oleh media, ternyata Bharada E di kabarkan sudah bertunangan dengan seorang gadis yang bernama Lili, yang saat ini bekerja di Jakarta.

“Waktu itu ada tunangannya di Jakarta, kan kerja juga, jadi saya tanya tunangannya, ada masalah apa sebenarnya,” ungkap Ibu Rynecke di sela-sela wawancara di acara Rosi Eksklusif, 1 Desember 2022.



Referensi :









Minggu, 07 Agustus 2022

7 Fenomena Citayam Fashion Week (CFW)

7 Fenomena Citayam Fashion Week (CFW)

"Citayam Fashion Week menjadi fenomena fashion yang mendobrak budaya fashion sebelumnya"
Citayam Fashion Week
Maraknya media sosial dan akses informasi yang semakin mudah, membuat banyak terjadinya pergeseran dan perubahan gaya hidup masyarakat, terutama anak muda. Kegiatan berkumpul bersama teman di cafĂ© atau tempat tertentu yang biasa disebut dengan ‘nongkrong’ menjadi tren anak muda masa kini. Mereka biasanya berkumpul, berdiskusi, bercanda, ngobrol, sambil bersantai dengan gadjet yang tidak lepas dari tangan mereka.

Membuat konten di media sosial merupakan salah satu aktivitas yang banyak dilakukan anak muda zaman sekarang. Mereka berlomba-lomba untuk menghasilkan konten yang bagus dan viral. Konten viral memiliki manfaat misal, menambah follower, mendapatkan endorse, menjadi terkenal dan menghasilkan uang.

Seperti yang ramai diperbincangkan beberapa pekan terakhir, yaitu Citayam Fashion Week (CFW). Tren CFW ini berawal dari anak-anak muda yang berasal dari daerah di sekitaran Jakarta: Citayam, Bojong Gede, dan Depok. Mereka mengahabiskan waktu untuk membuat konten di Kawasan Dukuh Atas Sudirman dan berhasil membuat konten viral di Tik Tok. Sekarang, kawasan ini dikenal dengan sebutan SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok).

Di sana mereka mengekspresikan diri dengan memakai outfit fashionable dan berjalan di zebra cross layaknya model profesional. Tidak butuh waktu lama, dengan sendirinya secara organik terbentuklah suatu kelompok dan gerakan yang kini dikenal dengan Citayam Fashion Week. Seiring berjalannya waktu, banyak fenomena-fenomena yang bermunculan dari CFW ini, diantaranya:

1. Tampil Fashionable Tidak Harus Mahal

Pandangan banyak orang mengenai fashion cenderung melihat sebagai sesuatu yang mahal. Harus memakai pakaian karya designer ternama, menggunakan material kain yang bagus, design baju yang stylish, dimana setiap detailnya mengandung makna dan filosofi tertentu, dan modelnya pun tampak sempurna secara fisik.

Menariknya, semua itu tidak berlaku untuk Citayam Fashion Week. Tren CFW mendobrak pemikiran dan budaya yang ada selama ini. Untuk bisa berekspresi dan tampil fashionable, tidak harus mahal. Outfit yang dipakai merupakan style apa adanya sesuai kemampuan budget yang mereka miliki.

Dari beberapa konten yang mereka bagikan di media sosial, umumnya outfit yang mereka pakai tergolong murah. Harga outfit yang mereka pakai mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki berkisar antara puluhan sampai ratusan ribu rupiah saja. Karena yang lebih dibutuhkan dalam dunia seni adalah kreatifitas.

2. Lahir dari Masyarakat Menengah ke Bawah

Adanya CFW terbentuk secara organik dari anak-anak muda yang suka hangout di sekitar Sudirman. Mereka menghabiskan waktu menikmati keindahan Jakarta yang semakin ramah terhadap pengguna jalan. Bangunan-bangunan sarana publik yang semakin bagus, menarik pengunjung untuk datang ke sana.

Dilihat dari jebolan figur CFW seperti Bonge, Jeje, Roy dan Kurma, mereka berasal dari keluarga kalangan menengah ke bawah atau anak-anak yang putus sekolah. Seperti yang sudah diberitakan di beberapa media, Bonge putus sekolah ketika kelas 3 SD karena ayahnya meninggal dunia sehingga tidak memiliki cukup biaya untuk melanjutkan pendidikannya. Sedangkan Jeje baru lulus SMP dan kabur dari rumahnya. Roy juga bernasib sama seperti Jeje, lulusan SMP. Begitu juga dengan Kurma, ia putus sekolah karena keterbatasan biaya padahal sebenarnya ia bercita-cita menjadi seorang dokter.

Putus sekolah tidak menghentikan mereka untuk berkreasi dan mengekspresikan diri. Mereka menyadari bahwa sekolah bukanlah jalan satu-satunya untuk meraih kesuksesan. Terbukanya akses informasi dapat memudahkan banyak orang untuk mencapai kesuksesan sesuai versinya.

3. Fashion Show di Zebra Cross

Seperti yang kita tahu brand fashion seperti Paris Fashion Week atau Jakarta Fashion Week biasanya digelar di mall dan hotel mewah. Sangat berbeda dengan Citayam Fashion Week yang menggelar fashion show di zebra cross. Mereka melakukan fashion show dengan menghentikan para pengguna jalan yang melintasi zebra cross.

Menggunakan zebra cross untuk tempat fashion memang bukan pada tempatnya. Tetapi ini terjadi secara spontanitas ketika melewati zerbra cross, yang akhirnya diikuti oleh banyak orang. Semakin hari animo masyarakat semakin tinggi untuk datang dan mencoba bagaimana rasanya fashion show di sini.

Aksi ini juga memiliki dampak negatif, yaitu menyebabkan terjadinya kemacetan di Dukuh Atas Sudirman dan banyak sampah yang berserakan. Tidak heran jika beberapa waktu lalu Cinta Laura bersama ‘Pasukan Biru’ melakukan gerakan membersihkan sampah di tempat CFW. Cinta mengungkapkan bahwa ini untuk memberikan contoh kepada masyarakat supaya membuang sampah pada tempatnya.

“Kita harap dari aksi yang kita lakukan hari ini kita bisa memberikan example yang baik buat temen-temen. Mau fashionable, mau melakukan Citayam Fahion Week gak apa-apa, tapi bukan berarti merusak lingkungan,” ujar Cinta Laura, yang dikutip dari akun Instagramnya.

4. Banjir Tawaran Beasiswa

Setelah viral dan menjadi pemberitaaan di media massa baik nasional maupun internasional, CFW mendapat perhatian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sandiaga Uno selaku Menteri Parekraf, menawarkan beasiswa pendidikan kepada Roy dengan harapan Roy bisa mengembangkan potensinya dan bisa menggerakkan ekonomi kreatif terutama di bidang fashion. Namun Roy Citayam menolak beasiswa tersebut. Roy beralasan lebih baik mencari uang untuk membantu orang tuanya.

“Saya gak mau, lebih baik cari duit buat membantu orang tua. Takutnya kalau dikasih beasiswa males-malesan sekolahnya, malah mengecewakan.” Ujar Roy yang dikutip dari acara Pagi-Pagi Ambyar Trans TV (14/7/22).

Tidak hanya Kemenparekraf, Gubernur Jawa Barat juga ikut memberikan apresiasi terhadap maraknya CFW ini. Sebagai Gubernur Jawa Barat yang membawahi daerah Citayam, Bojong Gede, dan Depok, Ridwan Kamil akan membiayai sekolah Bonge yang sempat terputus dan juga akan merenovasi rumahnya.

Ridwan Kamil menyampaikan bahwa sekolah itu penting, dengan sekolah kamu bisa mempengaruhi banyak orang, “sekolah itu nanti membuat kamu bisa jadi pemimpin bonge. Kamu sekarang gak sekolah aja bisa mempengruhi ribuan orang. Bayangkan kalau kamu pinter, kamu sekolah, kamu bisa mempengaruhi jutaan orang. Fashion kamu itu kalau dengan kamu sekolah, bisa mengintervensi Singapur, Malaysia suatu hari nanti. Jadi gunakan sekolah itu justru untuk mempermudah cita-cita kamu, ya.” Ujarnya kepada Bonge, dikutip dari acara Demokrasi tvOneNews (26/7/2022).

5. Sejumlah Artis dan pejabat ikuti Citayam Fashion Week

Paula Verhoeven, Jessica Iskandar, Gisella Anastasia dan 
Krisdayanti catwalk di Citayam Fashion Week 
Fenomena Citayam Fashion Week menarik perhatian banyak kalangan mulai dari Pejabat pemerintah, para artis hingga selebgram. Beberapa artis ibu kota yang turun gunung untuk ikut meramaikan CFW diantaranya: Krisdayanti, Paula Verhoeven, Baim Wong, Zaskia Sungkar, Kiky Safitri, Rina Nose, Jessica Iskandar, Gisella Anastasia, Chika Jessica, Athalla Naufal,Teuku Ryan, Afdhal Yusman, Dinar Candy, dan lain-lain.
Ridwan Kamil dan Anis Baswedan beserta kolega catwalk di Sudirman
Beberapa pejabat pemerintah pun ikut meramaikan CFW ini. Gubernur Jakarta, Anis Baswedan beserta koleganya yang dari luar negeri tampak berjalan atau fashion show di zebra cross yang sekarang dikenal dengan SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok). Setelah Gubernur Jakarta, Gubernur Jawa Barat pun turut datang ke SCBD dan melewati zebra cross yang sedang ramai jadi perbincangan itu.

6. Menginspirasi Kota-Kota lain

Viralnya CFW ini menginspirasi anak-anak muda di kota-kota besar lainnya di Indonesia, untuk melakukan hal yang sama dengan sedikit konsep yang berbeda. Alhasil, muncullah fashion week-fashion week baru seperti:
1). Bandung (Braga Fashion Week)
2). Surabaya (Jalan Tunjungan)
3). Yogyakarta (Malioboro Fashion Week)
4). Malang (Kayutangan Street Style)
5). Medan (Medan Fashion Week)
6). Semarang (Semarang Fashion Week)
7). Madiun (Madiun Fashion Week)
8). Sukabumi (bertempat di Cibadak)

7. Pro Kontra Hak Kekayaan Intelelektual (HAKI)

Tren CFW bisa menjadi brand yang bisa tumbuh dan berkembang lebih baik ke depannya. Ini menarik PT Tiger Wong untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) CFW ke Kemenkumham. Baim Wong sebagai pemilik perusahaan tersebut menyebut bahwa dirinya mendaftarkan CFW ini berawal dari istrinya yang mengerti tentang fashion dan menganggap CFW ini adalah sebuah achievement dimana fashion itu gak harus mahal dan supaya CFW menjadi ajang yang legal.

"Kenapa saya tergerak? Berawal semua ini karena istri saya. Karena dia mengerti dunia fashion, dan dia melihat Citayam Fashion Week ini adalah gerakan di mana orang-orang yang sudah mempedulikan fashion. Dan ternyata di Indonesia, fashion itu nggak harus mahal, dan mereka bangga memakainya. Kebanggaan itu adalah achievement yang penting dan itu harus dibudayakan," ungkapnya.

Baim menambahkan bahwa visinya mendaftarkan CFW ini supaya CFW menjadi ajang yang legal, "Citayam Fashion Week ini bukan milik saya. Ini milik mereka semua, ini milik Indonesia. Saya hanyalah orang yang punya visi menjadikan Citayam Fashion Week sebagai ajang untuk membuat tren ini menjadi wadah yang legal dan nggak musiman. Dan yang paling penting bisa memajukan fashion Indonesia di mata dunia," ujar Baim Wong melalui Instagram pribadinya, Senin (25/7/2022).

Selain PT Tiger Wong, PT Indigo Aditya Nugroho juga mendaftarkan HAKI CFW ke Kemenkumham. Pasalnya, pihak Indigo mengaku mendaftarkan merek ini atas dasar kekhawatiran bahwa merek CFW akan kehilangan identitas dan orisinalitas acara, dimana konten-kontennya dibuat oleh creator lokal.

Setelah pendaftaran kedua perusahaan itu bergulir dan informasinya tersebar luas di masyarakat, akhirnya menimbulkan pro dan kontra. Buntut dari pendaftaran CFW ini Gubernur Jawa barat turut memberikan komentar dan masukan melalui akun instagramnya.

”Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah Gerakan organik akar rumput yang tumbuhkembangnya harus natural dan organik pula. Jika pun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan Anda.”

Dari berbagai fenomena Citayam Fashion Week, baik dari segi kebersihan, pendidikan, kemacetan, dan Hak Kekayaan Intelektual, CFW sudah mulai di tertibkan pelaksanaannya. Kalau sebelumnya, acaranya diadakan di zebra cross Dukuh Atas, Jakarta Pusat, sekarang sudah berpindah di trotoar depan Mall Kuningan City.

































Selasa, 07 Juni 2022

4  Pesona King Faaz, Tak Hanya Tampan tapi Pandai Mengaji

4 Pesona King Faaz, Tak Hanya Tampan tapi Pandai Mengaji

Foto: Instagram.com/@kingfaazarafiqreal
Sosok King Faaz A. Rafiq, putra sulung dari Fairus A. Rafiq dan Galih Ginanjar kini tumbuh menjadi seorang anak yang tampan, pintar dan soleh. Kemunculannya di beberapa acara TV dan podcast membuatnya semakin popular dan viral di sosial media.

Banyak orang yang terkagum-kagum dengan putra sulung Fairuz A. Rafiq ini, bagaimana tidak? Anak yang baru berusia 10 tahun ini sudah memiliki sikap dan pemikiran layaknya orang dewasa. Ini tidak lepas dari didikan kedua orang tuanya yaitu fairus A. Rafiq dan ayah sambungnya, Sonny Septian.

Tidak hanya tampan dan dewasa, King Faaz juga memiliki daya tarik yang membuat netizen gemas dan ingin punya anak seperti dirinya. Ingin tahu apa saja pesona King Faaz? Baca selengkapnya:
Foto: Instagram.com/@kingfaazarafiqreal
1. Memiliki Wajah Yang Tampan

Ketampanan King Faaz tidak seperti anak Indonesia pada umumnya. Hidungnya yang mancung dan alis yang tebal, membuat King Faaz memiliki ciri khas ketampanan ala Timur Tengah seperti orang Arab.

Wajah tampan King Faaz merupakan salah satu daya tarik yang mampu memikat perhatian dan pandangan netizen baik anak-anak, remaja, dewasa bahkan ibu-ibu. Ketampanan Faaz tentu tidak lepas dari gen Sang Ibu yang keturunan India, dimana Fairus merupakan puteri dari penyanyi dangdut terkenal, almarhum A. Rafiq.

2. Pandai Mengaji

Sebagai seorang muslim, King Faaz memiliki kemampuan mengaji yang sangat baik. Sebagai anak dari seorang artis, tentu ini kelebihan yang tidak biasa, dimana anak-anak artis seusianya biasanya banyak yang melatih skillnya dalam acting, menyanyi, model, atau presenter.
Kepiawaian King Faaz dalam mengaji membuat banyak orang kagum. Tidak hanya netizen, Ashanty pun terkagum-kagum dengan Faaz. Ketika itu Ashanty memenuhi undangan Fairuz dalam acara Tasyakuran Aqiqah dan Khitan adik Faaz, King Zhafi Zayyan Shafa. Dalam acara itu, Faaz mendo’akan Sang Adik dengan melantunkan surat ‘Abasa. Ashanty menyaksikan sendiri bagaimana kepiawaian Faaz dalam mengaji dan berbicara di depan umum.

”Aku tuh tadi terharu banget gaes pergi, baru ini aku ngelihat anaknya fairus sama Sonnya. Aduh, kayak bener-bener anak sholeh, ngajinya bagus, cara ngomongnya juga pinter bangeet, Ya Allaah pengen kenalin ke Arsy.” Kata Ashanty, yang dikutip dari akun YouTube The Hermansyah A6.

3. Memiliki Sikap yang dewasa

Di usianya yang baru genap 10 tahun pada 12 April 2022 lalu, King Faaz termasuk anak yang mampu bersikap dewasa melebihi usianya. Ia sudah pandai bagaimana mengatur waktu dengan baik, seperti kapan waktunya belajar, kapan waktunya ngaji dan kapan waktunya harus bermain.

“Kalau bisa, mainnya Sabtu Minggu, pas kita lagi rileks santai,” ujar Faaz yang dikutip di akun YouTube Rans Entertainment.

Dalam mendidik Faaz, Fairuz menanamkan Pendidikan Agama dahulu sebagai pondasinya. Jika pondasinya sudah kuat, maka dia akan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik.

4. Menghormati dan Mencintai Ibunya

Sebagai seorang anak yang broken home, Faaz tumbuh menjadi anak yang baik dan pintar. Perceraian yang dialami oleh orang tuanya menjadi pelajaran berharga baginya. Tumbuh di tengah situasi emosional yang dialami Sang Ibu, membuat Faaz lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya. Sehingga ia menjadi anak yang patuh kepada nasehat ibu dan ayah sambungnya, Sonny Septian.

“Surga itu ada di bawah telapak kaki ibu,” ujar Faaz yang dikutip dari akun YouTube Denny Sumargo.

Seorang anak yang mampu mencintai dan menghormati ibunya, insyaa Allah akan menjadi anak yang bertanggung jawab kelak baik sebagai anak, ayah dan suami. Rasa cintanya terhadap Sang Ibu membuat netizen terharu.

Pesona King Faaz membawa pengaruh positif bagi para orang tua dan anak-anak. Faaz menginspirasi banyak orang yang menginginkan mempunyai anak yang pintar, soleh dan berkarakter seperti dirinya. Fairuz dan Sonny telah berhasil sebagai orang tua dalam mendidik anak-anaknya.





Minggu, 16 Mei 2021

Aurel Hamil, Atta Halilintar Bahagia

Aurel Hamil, Atta Halilintar Bahagia


Foto: instagram.com/attahalilintar
        Youtuber Atta Halilintar tampak sangat senang sekali mendapati isterinya tengah hamil. Kebahagiaannya itu ia bagikan di akun instagramnya pada Selasa, 8-04-2021. Ia mengunggkapkan kebahagiaannya bahwa anak pertamanya nanti pasti akan bangga karena mempunyai kakek nenek yang hebat-hebat.
        “Hi Kakek Nenek Baru, calon cucu pertama kakek nenek pasti bangga punya kakek nenek hebat2.” Tulis Atta di akun instagramnya.
Foto: instagram.com/attahalilintar
        “Hari terrrr bAHHAgia!!!” Lanjut Atta di postingan berikutnya.
        ”Beneran nggak sih, kayak mimpi deh akuu,” kata Aurel di postingan video itu. Moment membahagiakan itu, juga diabadikan di akun YouTube miliknya.
     Seharusnya hari itu Aurel sudah waktunya Haid dan ia juga sering mengeluhkan badannya pegel-pegel. Menurut Dokter, dinding kandungan Aurel tebal, bisa jadi karena mau haid atau karena sedang hamil. Pada tanggal 4 Mei 2020, Aurel harusnya cek, kata dokter. Ungkap Atta.
    Atta meminta istrinya itu untuk mengecek kehamilannya dengan test pack. Sementara Aurel masuk ke kamar untuk mengecek kehamilannya, Atta menunggu di depan kamar dengan perasaan khawatir dan deg-degan, “Kalau belum nggak papa, nggak boleh bikin istri aku stress, yang penting istri aku sehat,” ucap Atta.
    Setelah menunggu tiga menit lamanya, akhirnya Aurel keluar membawa hasil test pack. Aurel menunjukkan Hasilnya kepada Atta. Kemudian Atta berteriak histeris meluapkan perasaan bahagianya. Mereka berpelukan. Atta tidak bisa menahan tangis bahagianya mengetahui istrinya sedang hamil. Lalu, thoriq, adik Atta memberikan selamat dan memeluk Kakaknya itu.
    Sebelum menunjukkan hasil test pack itu, Aurel sudah memfotonya dan menanyakan kepada Sang Dokter. Dan dokternya menjawab,”Sudah kuduga! Kemarin waktu USG sepertinya sudah hamil, Cuma saya diem-diem aja dulu.”
    Aurel mengungkapkan, sebelum-sebelumnya ia juga sudah sering melakukan test pack tanpa sepengetahuan Atta, cuma hasilnya masih blur.