Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Maret 2022

Pamor Pawang Hujan di Arena MotoGP Mandalika

Pamor Pawang Hujan di Arena MotoGP Mandalika

Gambar: Ilustrasi
Seri kejuaraan balap motor kelas utama, MotoGp, yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika sedang menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat. Yang menjadi pusat perhatian bukanlah para pembalap MotoGP atau balapannya, namun adanya pawang hujan.

Pada sabtu 19 Maret 2022 kemarin, lapangan Sirkuit Mandalika diguyur hujan deras, terpaksa acara race MotoGP dihentikan sementara. Kemudian panitia menurunkan seorang pawang hujan yaitu Rara Isti Wulandari yang ditugaskan untuk mengubah hujan deras supaya terang.

Aksi Mbak Rara ini ramai menjadi perbincangan di media sosial dan diberitakan di berbagai media baik nasional maupun internasional. Ini menjadi hal yang unik sekaligus aneh karena jarang terjadi di acara balapan MotoGP sebelum-sebelumnya.

Aksi pawang hujan ini juga mengundang banyak komentar dan menjadi perdebatan di tengah-tengah masyarakat. Ada beberapa sudut pandang yang sedang berkembang di masyarakat dalam menanggapi pawang hujan di Sirkuit Mandalika ini.

Sebagian masyarakat melihat dari sudut pandang agama islam. Ritual pawang hujan ini dianggap syirik atau menyekutukan Allah. Sama halnya dengan praktek perdukunan lainnya yang diharamkan, karena biasanya meminta bantuan jin dalam melakukan aksi atau ritualnya.

Sebagian masyarakat yang lain mengkaitkannya dengan budaya masyarakat Hindu yang sudah sangat akrab dengan berbagai ritual, termasuk sesajen pawang hujan seperti ini. Budaya sesajen ini bisa Anda lihat di Bali.

Sebagian lagi ada yang melihat dari sudut pandang adat istiadat. Adanya praktik pawang hujan ini memang masih terjadi di masyarakat. Ini bisa dilihat ketika ada acara hajatan. Biasanya tuan rumah membayar atau mengundang pawang hujan dengan harapan ketika hajatan berlangsung, tidak turun hujan.

Video: Youtube.com/CNN Indonesia
Ada juga yang menilai bahwasannya, pawang hujan di Sirkuit Mandalika ini adalah bagian dari strategi marketing panitia penyelenggara. Mbak Rara ini diturunkan ke tengah-tengah arena balapan ketika hujan sudah akan reda. Dan ketika Mbak rara sedang melakukan ritualnya, ada kamera yang mengikuti dan menyorotnya sehingga keluarlah gambar yang bagus dari hasil foto dan video kamera.

Dan kalau dipikir lagi, pawang hujan untuk meredakan hujan itu sebenarnya tidak harus diturunkan di tengah-tengah lapangan. Ritual seperti ini bisa dilakukan di belakang layar tanpa adanya sorot kamera. Juga, bisa dilakukan dari rumah Mbak Rara atau tempat terpisah, tidak harus di Sirkuit Mandalika.

Dari sini, ada yang beranggapan, memang sengaja disorot untuk mengundang perhatian masyarakat. Kemungkinan panitia sudah tahu kalau aksi ini akan mengundang perdebatan yang pada akhirnya menjadi perbincangan dan pemberitaan sehingga acara race motoGp ini diketahui oleh masyarakat luas. Walau fokus awalnya ada pada pawang hujan dan bukan aksi para pembalap MotoGP, setidaknya masyarakat sudah mulai banyak yang tahu dan mencari tahu apa itu MotoGP.

Di kutip dari news.detik.com, Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menuturkan bahwa BMKG memiliki prediksi tersendiri terkait prakiraan cuaca. Dimana sebelumnya, BMKG telah memprakirakan akan terjadi hujan di Mandalika dengan intensitas ringan hingga lebat pada 17-20 Maret 2022 karena adanya bibit siklon tropis 93F. Dan hujan itu berhenti karena faktor durasi hujan yang sudah selesai.

Dari beberapa sudut pandang di atas, kembali lagi bahwa Indonesia ini dihuni oleh beragam suku, ras, agama, dan golongan, atau yang biasa disebut dengan Bhineka Tunggal Ika. Dalam menyoroti pawang hujan ini, seharusnya dilihat dari siapa yang menyoroti, bukan saling memperdebatkannya. Hal ini sudah jelas dari pengambilan dasar pandangan (hukum)nya saja sudah berbeda.

Seperti, kalau orang yang beragama islam menyoroti pawang hujan sebagai hal yang syirik atau haram, itu bisa dimaklumi karena dalam hukum islam memang mengajarkan begitu. Yang perlu diketahui ajaran islam itu mengatur umat islam, bukan mengatur umat di luar islam.

Sebaliknya, kalau orang Hindu menganggap itu bagian dari budaya hindu, ya silahkan. Tidak perlu saling menyalahkan. Karena sudut pandang dasarnya saja berbeda. Kitabnya juga berbeda. Cukup saling menghormati ajaran masing-masing.

Di sisi lain, Perhelatan MotoGp ini adalah ajang balapan internasional yang pastinya ditonton di seluruh dunia. Masyarakat dunia sekarang sudah semakin modern, dimana modernisasi itu erat kaitannya dengan sains dan teknologi yang membutuhkan logika dan data ilmiah. Adanya pawang hujan ini jelas tidak ada kaitannya dengan sains dan teknologi.

Yang ingin saya soroti di sini adalah panitia penyelenggara. Sebenarnya apa yang mau mereka branding dari perhelatan MotoGP ini? Apakah ingin mengekspose bahwa masyarakat Indonesia itu percaya dengan hal yang berbau mistis? Atau, ingin mengekspose bahwa ritual pawang hujan ini bagian dari budaya kearifan lokal Indonesia? Ataukah hanya untuk meramaikan pemberitaan balap motor ini supaya banyak penontonnya? Wajah Indonesia akan dibranding seperti apa di mata dunia internasional?

Event ini tentu memiliki peluang cukup besar bagi Indonesia untuk mengekspose kekayaan alam dan keberagaman budaya Indonesia. Banyak sekali yang bisa dibranding. Tergantung panitia, apa yang akan dipilih untuk membawa wajah Indonesia di dunia internasional.

Senin, 03 Januari 2022

 Fatayat NU Nguling Memperingati Hari Ibu dengan Beauty Class

Fatayat NU Nguling Memperingati Hari Ibu dengan Beauty Class

        Minggu Pagi (2/1/2021), Fatayat NU Kecamatan Nguling mengadakan Majelis Sa’adah di Desa Watestani dalam rangka memperingati “Hari Ibu" dengan mengangkat tema “Percantik Diri Anda Nan Syar’i.” Walaupun bisa dibilang terlambat karena tidak bertepatan dengan tanggal 22 Desember, namun anggota Fatayat NU yang hadir sangat antusias mengikuti acara ini.
Maria Ulfa sedang menyampaikan pidatonya
Maria Ulfa, selaku Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Nguling saat ini, dalam pidatonya mengatakan, “kenapa kita memperingati Hari Ibu di Majelis Sa’adah bulan ini, yang sebetulnya akan diadakan tanggal 26, terundur karena berbarengan dengan peringatan Hari Ibu yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Pasuruan.” 
      Anggota Fatayat yang menghadiri acara ini dihimbau untuk mengenakan baju kebaya yang menunjukkan ciri khas perempuan Indonesia. Mereka mengenakan baju kebaya sesuai dengan style-nya masing-masing. Dengan balutan kebaya yang sederhana, seluruh anggota yang umumnya terdiri dari ibu-ibu muda ini terlihat begitu anggun. Kenapa disebut ibu muda? Seperti yang diketahui dimana anggota Fatayat NU berusia antara 20 sampai 45 tahun atau sudah menikah.
Pengurus PAC Fatayat NU Nguling
       Maria Ulfa mengatakan bahwa jabatannya sebagai ketua akan berakhir pada tahun 2023 mendatang. Oleh karena itu, ia menghimbau kepada anggotanya untuk bersiap diri menggantikannya.
        “Nanti saya akan demisioner di tahun 2023. Kita akan mengadakan Konferensi Anak Cabang untuk  memilih Pimpinan Anak Cabang (PAC). Harapannya tongkat estafet harus ada kader-kader penerus kita yang usianya di bawah 45 tahun. Karena tongkat estafet tidak harus dipegang terus, tetapi harus diberikan kepada kader-kader yang akan melanjutkan perjuangan Nahdlatul Ulama." Ujarnya.
        Maria Ulfa menambahkan, bahwasannya kesuksesan terbesar seorang ibu itu bukanlah karena karirnya, melainkan ketika ia mampu mengantarkan putra-putrinya menuju kesuksesan. Oleh karena itu, sebagai seorang ibu hendaknya senantiasa mendo'akan putra putrinya.
  "Dan sejatinya, perempuan sukses itu adalah seorang ibu yang bisa membimbing dan mangantarkan putra-putrinya yang sholih/sholihah menuju gerbang kesuksesan di dunia dan akhirat. Karena do'a-do'a dari ibu kita bahkan doa-doa kita kepada anak-anak kita, akan menjadi mustajab kalau istiqomah meminta kepada Allah SWT. InsyaaAllah, Allah yang rahman rahim akan mengijabah do'a kita, seorang ibu.” Tambahnya.
   Selain memperingati Hari Ibu, organisasi Fatayat NU ini juga mengadakan Beauty class yang tujuannya agar para anggota belajar bagaimana mempercantik diri dengan berdandan dan menjaga penampilan supaya menyenangkan hati para suami.
    Sebagaimana yang dikatakan Maria Ulfa, “Tujuan beauty class, belajar bagaimana mempercantik diri untuk menyenangkan hati suami kita. Tidak hanya untuk suami kita, tetapi untuk menjaga Kesehatan, kecantikan, perawatan tubuh kita, wajah kita, terutama yang biasa tampak."
   Rosita sedang merias Luluk
                                                                                            Luluk setelah dirias oleh Rosita
    Dalam Beauty Class ini, Maria Ulfa mendatangkan seorang make up artis alias MUA, Rosita. Kehadiran Rosita ini diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada anggota yang hadir agar tahu bagaimana caranya merias diri terutama dalam hal ber-make up. Kemudian dipilih salah seorang anggota yang bernama Luluk sebagai model. Lalu Rosita memperaktekkan keahliannya dalam merias wajah di hadapan audience. Ia memberikan tutorial sederhana dalam ber-make up yang bisa dipakai dalam keseharian. Berikut urutan tutorial make up  sederhana ala Rosita MUA, yang berhasil di catat oleh Intan:
  1. Mengusap wajah dengan es batu supaya bedak yang akan dipakai meresap.
  2. Pakai foundation LT Pro Primer, berbentuk gel. Berfungsi untuk dasaran make up yang berguna untuk menjaga make up supaya semakin awet, longlasting dan flawless.
  3. Membentuk alis yang merata dan simetris.
  4. Gunakan lem bulu mata. Berfungsi untuk merekatkan bulu mata palsu ke kelopak mata.
  5. Pakai foundation untuk menyamakan alis.
  6. Gunakan bedak tabur ultimate (pink). Berfungsi meratakan warna kulit dan menyempurnakan riasan.
  7. Gunakan bedak padat make over.
  8. Gunakan eyeshadow untuk membuat mata tampak lebih bersinar.
  9. Gunakan eyeliner pensil untuk mendapatkan tampilan make up yang natural
  10. Gunakan maskara untuk memperpanjang atau memperjelas bulu mata.
  11. Pakai blush on
  12. Pakai LipstikFoto bersama sebagian anggota Fatayat NU yang hadir
  13.         Selesai Beauty Class, seluruh anggota yang hadir berfoto bersama untuk mengabadikan momen Majelis Sa’adah kali ini.

Senin, 15 November 2021

PAC Muslimat NU Nguling Memperingati  Maulid Nabi  Muhammad SAW

PAC Muslimat NU Nguling Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

        PAC Muslimat NU Nguling mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Minggu, 14 November 2021. Sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia, sudah selayaknya Muslimat NU memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW untuk mengingat dan meneladani akhlak beliau.
Ning Fitri sedang menyampaikan pidatonya
        Peringatan Maulid Nabi ini diadakan setiap tahun sekali. Adapun tempatnya bergantian sesuai dengan kesepakatan seluruh anggota Muslimat. Kebetulan tahun ini bertempat di Ranting Muslimat Desa Randuati, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Tepatnya di Balai Desa Randuati.
Balai Desa Randuati
        Acara ini di hadiri oleh anggota Ranting Muslimat NU se-Kecamatan Nguling yang berjumlah 15 Ranting. Pastinya, acara ini juga dihadiri oleh Ibu Aida Fitriyati yang akrab dipanggil dengan Ning Fitri sebagai ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pasuruan. Ning Fitri juga dikenal sebagai salah satu anggota Komisi E DPRD Jawa Timur saat ini. Untuk memeriahkan acara maulid ini, Pengurus PAC Muslimat NU mengundang Ning Lailiyatun Nadhiroh sebagai pembicara.
      Muslimat NU merupakan organisasi keislaman non profit yang berada dibawah naungan Nahdlatul Ulama. Sebagai organisaisi non profit tentunya Muslimat tidak memiliki cukup dana untuk mengadakan suatu acara. Namun itu bukanlah suatu halangan bagi Muslimat untuk terus memperjuangkan agama islam. Supaya acara ini tetap terlaksana para anggota bergotong-royong dan bahu-membahu dalam mempersiapkannya.
        Untuk konsumsi, setiap ranting membawa 15 nasi berkat lengkap dengan lauk pauk serta buah atau kuenya. Sedangkan untuk tempat, sound system, hidangan prasmanan, dan akomodasi lainnya disediakan oleh tuan rumah yakni Muslimat Ranting Randuati.
        “ya, harus ada yang mengalah, ini kan untuk acara bersama. Kalau tidak ada yang mengalah tidak akan berjalan,” ujar Solihati selaku Wakil Ketua Muslimat NU Ranting Randuati.
        Acara Maulid Nabi ini dimulai pukul 08.00 WIB, diawali dengan membaca Kitab Maulid Diba’ secara bersama-sama. Setelah itu menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Mars Muslimat NU.” Lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Alqur'an oleh Ibu Nurul Millah. Kemudian sambutan oleh perwakilan dari Muslimat Ranting Randuati, yakni Ibu Solihati. Lalu sambutan oleh Ketua PAC Muslimat NU Nguling, yakni Ibu Jumaroh.
       Selanjutnya diisi dengan Mau’idhotul Khasanah oleh Ning Lailiyatun Nadhiroh. Dalam ceramahnya beliau menyebutkan, “kita sebagai umat islam harus selalu membaca sholawat setiap hari, meskipun sedikit harus kita sempatkan, karena sholawat itu bisa menolak balak atau menyelamatkan kita dari musibah,” tuturnya.
     Beliau juga menuturkan bahwa pekerjaan seorang istri itu cukup berat, multitasking. Pekerjaannya banyak, bisa sebagai asisten rumah tangga, babysitter, tukang laudry, dan koki. Jika itu semua dirinci dan dihitung satu persatu, berapa besar gaji yang bisa diterima seorang istri. Namun, karena itu adalah sebuah bentuk baktinya kepada seorang suami, maka semua dilakukan dengan ikhlas dan hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT.
        Terakhir, diisi oleh Ning Fitri, beliau dalam pidatonya menyampaikan kepada seluruh jama’ah Muslimat untuk memakai masker, karena beliau melihat beberapa jamaah yang tidak memakai masker.
        “Maskernya, kok sudah tidak dipakai lagi? Tetaplah selalu memakai masker,” tegurnya.
        Beliau juga menuturkan bahwa saat ini Kabupaten Pasuruan masih terus meningkatkan vaksinasi di seluruh daerah sesuai dengan program pemeritah.

 

Sabtu, 13 November 2021

Vanessa Angel Berhak Masuk Surga

Vanessa Angel Berhak Masuk Surga

        Sudah seminggu kematian Vanessa Angel dan suami (Febri Andriansyah) karena kecelakaan tunggal di Tol Jombang, membawa aroma duka yang mendalam dan masih melekat bagi keluarga, orang-orang terdekat, dan juga masyarakat Indonesia. Ini terbukti dengan banyaknya foto atau video mereka berdua yang masih viral di media sosial seperti Tiktok, Instagram, Youtube, Facebook, dan Twitter, bahkan di media online maupun offline pun masih memberitakannya.
Foto : Instagram Vanessaangelofficial
Masa Kelam Vanessa
        Kalau boleh flashback, Vanessa Angel pernah tersangkut kasus prostitusi online yang pernah menjadi perhatian masyarakat luas. Setelah kasus tersebut terjadi, banyak orang yang memandangnya sebelah mata, dianggap sebagai perempuan yang buruk, dan malah ada yang menyebutnya sebagai perempuan 80 juta.
        Seiring berjalannya waktu, stigma tersebut mulai luntur ketika Vanessa Angel menikah dengan Febri Andriansyah. Perlahan ia berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Apalagi setelah ia dikaruniai seorang anak yang sangat lucu bernama Gala Sky Andriansyah yang juga ikut dalam kecelakaan itu namun selamat bersama sopir dan babysitter-nya, ia mendedikasikan dirinya untuk keluarga kecilnya.

Vanessa Banyak yang Mendo’akan
        Meninggalnya Vanessa dan suami mengundang duka, haru, sedih, kehilangan, dan hikmah bagi berbagai kalangan dan masyarakat luas. Ini terekspresi pada ungkapan-ungkapan bela sungkawa dan do’a yang tidak ada habis-habisnya baik di media sosial maupun kepada keluarga.
        Vanessa juga mendapat penghormatan dari Pondok Pesantren Lirboyo. Pesantren yang diketahui memiliki ribuan santri itu, kabarnya melaksanakan sholat ghaib untuk mendo’akan almarhumah dan suami. Tidak semua orang bisa mendapatkan penghormatan dan keistimewaan seperti ini, bahkan yang menjadi alumni pesantren itu pun belum tentu mendapatkan kesempatan seperti Vanessa.
        Selain banyak yang mendo’akan, banyak pula kebaikan-kebaikan Vanessa yang mulai terungkap ke publik, salah satunya dari Yanti, tukang pijit yang sudah memijit Vanessa selama 11 tahun. Ia mengatakan kalau Vanessa luar bisa baiknya. Terakhir kali dia memijit vanessa dibayar 2,5 juta padahal biasanya dibayar 1,5 juta untuk dua orang, Vanessa dan suaminya.
        Vanessa meninggal pada hari kamis siang atau malam jum’at, tanggal 4 November 2021. Hari kamis merupakan hari baik bagi seorang muslim waktu meninggal. Ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr RA:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ [رواه الترمذي

Nabi Muhammad SAW bersabda : “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari jum’at atau malamnya, melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah kubur.” ( HR. Tirmidzi).

Apakah Vanessa Berhak Masuk Surga?
        Banyak orang yang mendo’akan Vanessa. Ada yang menyebutnya masuk surga. Ada yang menyebutnya mati syahid karena meninggal dalam kecelakaan dan sedang mencari rizki. Namun ada pula yang berkomentar miring, bagaimana bisa masuk surga sedangkan dia saja belum menutup aurat. Padahal dalam agama islam wanita yang kelihatan sehelai rambutnya saja hukumnya dosa.
        Pendapat seperti ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah, akan tetapi salah apabila menutup aurat menjadi tolak ukur seseorang masuk surga atau tidak. Karena islam tidak hanya mengajarkan tentang menutup aurat saja tetapi juga mengajarkan tentang bersedekah, menyantuni fakir miskin, beramal, sholat, puasa, zakat, waris, taubat, taat kepada orang tua dan suami, dan lain sebagainya. Semua orang bisa masuk surga begitu juga dengan Vanessa, tergantung dari timbangan amal dan perbuatannya selama masih hidup.
        Ini bukan berarti membenarkan orang yang tidak menutup aurat. Tetapi maksudnya, orang yang berhijab bisa masuk surga atau neraka, begitu pula orang yang tidak berhijab juga bisa masuk surga atau neraka. Karena hisab perbuatan amal baik atau buruk manusia tidak hanya mengenai aurat saja, tetapi masih banyak hal yang lain. Jadi tidak tepat jika menghakimi seseorang masuk surga atau neraka hanya melihat dari satu sisi saja karena masih banyak sisi-sisi lain yang tidak diketahui oleh orang lain kecuali Allah SWT. Namun menutup aurat, mentaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT adalah sebaik-baik perbuatan manusia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Senin, 26 November 2018

Pertahankan Kualitas, Telur Asin Laris Manis

Pertahankan Kualitas, Telur Asin Laris Manis

"Telur berukuran besar, kulit telurnya bersih dari kotoran, putih telurnya bersih, kuning telurnya berwarna kemerahan dengan sedikit berlapis minyak dan rasanya masir."

Komariyah dan Khoirul Anwar
Usaha telur asin memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia dan sudah banyak orang yang menggeluti usaha ini. Namun, hal ini tidak menyurutkan tekad dan niat pasangan suami istri Khoirul Anwar (32) dan Komariyah (31) untuk mengadu nasib berwirausaha di bidang pengasinan telur.

Berawal dari keinginan yang kuat untuk berwirausaha, Irul, panggilan akrab Khoirul Anwar, memberanikan diri berwirausaha telur asin dengan modal yang relatif kecil yaitu Rp. 5 jt. Modal awal ini digunakan untuk membeli perlengkapan pengasinan telur seperti tong tempat pengasinan, batu bata, garam dan telur. Pasutri ini memilih usaha telur asin karena banyak diminati konsumen dan merupakan kebutuhan sehari-hari. “Saya memilih telur asin ini lantaran banyak pembelinya dan telur asin ini kan juga kebutuhan sehari-hari. Dan lagi, di desa ini belum ada yang berwirausaha di bidang pengasinan telur. Kalau di desa atau daerah lain sih banyak.” Ujar Irul yang tinggal di desa Randuati Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan Jawa Timur ini.

Di awal usahanya, Irul dan istrinya telah beberapa kali mengalami kerugian dikarenakan telur asinnya tidak jadi dan terkadang juga busuk. Namun ia menyadari bahwa kerugiannya itu disebabkan kurang berpengalaman. Tekadnya tidak lantas surut dan putus asa, tapi ia terus bangkit dan memulai kembali usahanya walaupun telah rugi jutaan rupiah.

Foto : Penulis
Dalam memasarkan telur asin produksinya, ia memasarkan telur asinnya ke toko-toko, warung-warung, dan pasar. Namun setelah berjalan sekitar dua tahun, sekarang usaha telur asinnya mulai mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan mulai memperlihatkan kemajuan. Tak jarang ia kehabisan telur untuk di asinkan dan direbus. Ini terbukti ia banyak menerima pesanan telur asin untuk keperluan hajatan dan selamatan. Seperti kita ketahui, kebiasaan masyarakat jawa memang suka mengadakan selamatan dan hajatan. Acara selamatan dan hajatan ini sepertinya remeh, tapi cukup menguntungkan. Seorang yang berwirausaha memang harus jeli melihat peluang, sekecil apapun peluang itu. Selain itu juga sudah banyak tengkulak yang membeli telur asinnya untuk dijual ke konsumen.

Meskipun telur asin Irul cukup laris, bukan berarti ia mengindahkan bahwa telur asinnya bersaing di pasaran, baik dari sisi kualitas maupun dari sisi harga. Dalam hal ini Irul mempunyai strategi sendiri dalam menghadapi pesaingnya yaitu menjaga kualitas telur asin produksinya. Dari sisi harga, ia menjual telur asinnya dengan harga Rp. 2000/butir (sesuai harga pasar) kepada produsen. Sedangkan produsen menjualnya dengan harga Rp. 2500/butir kepada konsumen. Terkadang ada saja produsen yang menjual telur asinnya di bawah harga pasar, misalnya Rp. 1800 atau Rp. 1900 per butir. Namun setelah diteliti, kualitas telur asinnya kurang baik. “Saya tidak terpengaruh dengan penjual yang menjual telur asinnya di bawah harga pasar karena buat saya kualitas telur asin dan kepuasan konsumen itu lebih penting. Saya yakin kalau telurnya bagus, masir, dan enak, pembeli akan membelinya walaupun harganya sedikit lebih mahal.” Ungkapnya.

Istrinya, Komariyah, menambahkan, kalau usaha itu mau maju dan bertahan lama, ya harus menjaga kualitas produksinya. Baik usaha telur asin maupun usaha-usaha yang lain.

“Saya tidak mau ikut-ikutan. Karena tergiur dengan untung cepat dan untung banyak, akhirnya menjual telur asin sembarangan (belum masir) dan mengecewakan konsumen. Seperti banyak yang terjadi sekarang, iya kan Mbak.” Irul menambahkan dengan sedikit bercanda.

Setiap bulannya, Irul bisa menjual telur asin sekitar 6000 butir. Ia membeli telur (sebelum diasinkan) dengan harga Rp. 1400/butir. Sedangkan harga telur sesudah diasinkan dijual dengan harga Rp. 2000/butir. Itu berarti keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp. 3,6 jt/bulan. “Saya bisa untung sekitar Rp. 3-4 jt/bulan. Saya kira itu cukup bagus bagi pemula seperti saya. Dan saya berharap kedepannya bisa berkembang dan lebih maju.” Jelasnya

Telur yang diasinkan yaitu telur bebek. Ada dua jenis telur bebek yang digunakan untuk telur asin yakni telur bebek bali (chambell) yang berwarna putih dan telur bebek jawa yang berwarna biru.

Dalam mengasinkan telur bebek, ada beberapa cara pengasinan, namun Irul hanya mencoba dua cara pengasinan saja. Pertama, telur diasinkan dengan menggunakan air dan garam. Kedua, telur diasinkan dengan menggunakan garam, batu bata, ditambah sedikit air.

Dari kedua cara ini, Irul lebih memilih cara yang kedua karena hasil telur asinnya lebih berkualitas. Untuk menghasilkan telur asin berkualitas yaitu lama waktu pengasinan (perendaman) sekitar 12-15 hari dan menggunakan telur bebek jawa.

Adapun telur asin yang berkualitas baik yaitu telur berukuran besar, kulit telurnya bersih dari kotoran, putih telurnya bersih, kuning telurnya berwarna kemerahan dengan sedikit berlapis minyak dan rasanya masir.R2n.