"Study tiru pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Randuati ke Desa Wisata Pentingsari"
Desa Wisata Pentingsari
Beberapa waktu lalu (4/9/2022), Kepala Desa beserta Perangkat Desa Randuati melakukan kunjungan dan study tiru ke Desa Wisata Pentingsari, Sleman Yogyakarta. Desa Randuati terletak di Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Suriyah, selaku Kepala Desa Randuati memilih Desa Pentingsari sebagai desa percontohan dalam membangun dan mengembangkan Desa Randuati ke depannya.
Kenapa Desa Pentingsari? Secara geografis, memang Desa Randuati memiliki letak yang berbeda dengan Desa Pentingsari. Desa Randuati terletak di daerah pesisir pantai utara, sedang Desa Pentingsari terletak di daerah pegunungan lereng Gunung Merapi. Namun ada sisi persamaan dari keduanya yaitu memiliki lahan pekarangan dan persawahan yang dijadikan sebagai mata pencaharian penduduknya serta memiliki budaya dan kearifan lokal yang melekat.
Belajar dari Desa Pentingsari
Jika dilihat dari jaraknya, Desa Randuati dan Desa Pentingsari memiliki rentang jarak yang sangat jauh yaitu kurang lebih 335 km. Namun itu bukanlah suatu halangan bagi Desa Randuati untuk belajar kepada Desa Pentingsari, yang telah berhasil menjadi desa wisata dan mendapat banyak penghargaan.
Stakeholder Desa Pentingsari sedang Memberikan Pemaparan Tentang Desa Wisata kepada Warga Desa Randuati di Pendopo Desa Pentingsari
Suriyah beserta rombongan sampai di Pendopo Desa Pentingsari pukul 11.00 WIB. Mereka disambut oleh beberapa stakeholder Desa Pentingsari. Dalam pertemuan kedua desa tersebut, Perwakilan Desa Pentingsari menceritakan bagaimana perjalanan Desa Pentingsari dalam merintis dari desa kecil yang minim dari segi ekonomi menjadi desa wisata yang sukses seperti sekarang.
Awalnya, Desa Pentingsari termasuk desa miskin dengan tingkat ekonomi masyarakatnya yang relatif rendah. Kondisi geografisnya pun terpencil karena kurangnya akses terhadap wilayah-wilayah di sekitarnya. Memiliki lahan pekarangan, perkebunan, dan persawahan yang kurang subur.
Berangkat dari keterbatasan tersebut, masyarakat Desa Pentingsari mempunyai mimpi dan harapan akan adanya perbaikan dalam kehidupan mereka baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya dengan tetap mempertahankan tradisi, kearifan lokal dan budaya masyarakat.
Awal tahun 2008, masyarakat Desa Pentingsari mulai membangun mimpi mereka dengan mengusung konsep desa wisata. Walaupun dalam kondisi serba keterbatasan, mereka bahu membahu membangun desa wisata dengan menggali dan mengeksplor potensi yang dimilikinya. Mereka mengajak semua warga desa untuk berpartisipasi.
Jika dilihat dari destinasi wisata, Desa Pentingsari belum memiliki tempat wisata yang seindah tempat-tempat wisata yang ada di Yogyakarta. Justru inilah yang menjadi keunikan tersendiri bagi Desa Wisata Pentingsari. Memiliki konsep yang agak berbeda dari tempat wisata lain, yaitu menawarkan kegiatan wisata pengalaman berupa pembelajaran dan interaksi dengan alam, lingkungan hidup, pertanian, perkebunan, wirausaha, kehidupan sosial budaya, aneka seni tradisi dan kearifan lokal.
Berwisata ke Desa Pentingsari tidak hanya menjadi penikmat dan konsumen wisata. Tetapi kita juga bisa ikut beraktivitas dan merasakan pengalaman berinteraksi langsung dengan alam seperti belajar bajak sawah, tanam padi, tangkap ikan, bola lumpur, susur sungai, outbond, camping, dan lain-lain. Kita juga bisa belajar seni budaya seperti belajar gamelan, menari, membatik, wayang suket, kenduri dan masih banyak lagi lainnya.
Bagaimana warga Desa Pentingsari mempromosikan wisata desanya?
Setelah menggali potensi dan mengetahui apa yang dimilikinya, mereka mulai menawarkan kepada masyarakat di luar wilayah desa pentingsari, seperti menyebarkan brosur ke sekolah-sekolah dan di pinggir jalan. Untuk memaksimalkan promosinya, mereka juga mengundang influencer untuk mereview wisata Pentingsari dan memposting kegiatan-kegiatan mereka di website.
Menurut Pandu, salah seorang pegiat wisata Desa Pentingsari, untuk mempromosikan wisata, biasanya mereka mengikuti lomba-lomba yang ada di balai kota dan kementrian.
“Sekarang untuk mempromosikan desa itu lebih enak, karena dari kementrian sendiri sudah banyak akun-akun yang bisa digunakan untuk mempromosikan wisata kita,” ujarnya.
Pandu menambahkan, bahwasannya di desa pentingsari sendiri mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan pada tahun 2019. Sebab akses informasi berkembang begitu cepat dan semakin mudah.
Berkat kegigihan dan Kerjasama masyarakatnya, Desa Pentingsari sering meraih penghargaan dalam waktu 5 tahun terakhir. Mulai dari Penghargaan Pejuang Ekonomi Kerakyatan dari Bupati Sleman Yogyakarta (Mei 2016), Juri Apresiasi Usaha Masyarakat di Bidang Pariwisata/Homestay dan Community Base Tourism (CBT) Indonesia di Kementerian Pariwisata RI (2016-2018), Green Bronze Indonesian Sustainable Tourism Award (ISTA) Benefit Economic Catagory di Kementerian Pariwisata RI (September 2017), Juara II Festival Desa Wisata Kabupaten Sleman Yogyakarta Kategori Mandiri (2018), dan Green Destiantion Award Top 100 – Netherland (September 2019).
Keindahan Alam Desa Pentingsari
Desa Pentingsari memiliki keindahan alam pedesaan yang masih sangat alami dan sebagian wilayahnya dikelilingi oleh lembah. Di sebelah timur terdapat lembah yang curam yaitu Kali Pawon, sebelah selatan terdapat lembah yang berupa Goa Ledok/Ponteng dan Gondoran, sebelah barat terdapat lembah yang curam yaitu Kali Kuning, dan sebelah utara merupakan dataran yang bisa terhubung langsung sampai ke pelataran gunung Merapi.
Pancuran Sendang Sari (Foto: Pesona Indonesia/www.youtube.com)
Salah satu wisata yang tidak boleh terlewatkan jika Anda berwisata ke Desa Pentingsari, yaitu berkunjung ke Pancuran Suci Sendang Sari. Pancuran ini dipercayai sebagai tempat bertemunya Dewi Nawang Wulan dan Joko Tarup oleh masyarakat setempat. Dengan minum air atau cuci muka di pancuran ini, maka dipercayai bisa menyembuhkan penyakit dan bisa membuat awet muda.
Setiap daerah pasti memiliki potensinya masing-masing, tergantung kemauan kita untuk menggali dan memberdayakannya. Salah satu bukti nyata yaitu Desa Wisata Pentingsari. Desa kecil yang tampak tidak memiliki keindahan alam yang eksotis dan fantastis, akan tetapi karena warganya pandai memanfaatkan potensi dan peluang, maka terciptalah desa wisata yang memiliki banyak keindahan alam dan kekayaan budaya lokal yang bisa menarik para wisatawan.
Kunjungan ini menjadi pembelajaran yang berharga untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa Randuati. Banyak ilmu dan insigt baru yang diperoleh tentang bagaimana mengelola sebuah desa wisata. Adanya kesadaran dan kerjasama seluruh masyarakat desa dalam mencapai tujuan dan cita-cita bersama, merupakan kunci dari keberhasilan desa wisata.