Majelis Hakim PN Jakarta Selatan telah menetapkan Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, Ricky Rijal, Kuat Ma’ruf dan Richard Eliezer sebagai terdakwa atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat (Brigadir J).
Dari kelima terdakwa tersebut, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau yang lebih dikenal dengan Bharada E, kini menjadi terdakwa sekaligus saksi justice collabulator (JC) atas meninggalnya teman seprofesinya, Birigadir J. Keberanian Bharada E menjadi JC telah membuka kotak pandora terungkapnya kasus pembunuhan ajudan Kadiv Propam non aktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut.
Sosok Bharada E sebagai polisi golongan 1 atau Tamtama dengan pangkat terendah (Bharada) sedang menjadi sorotan karena dianggap berani dan jujur dalam memberikan keterangan atas kasus yang menjerat rekan dan atasannya, Irjen Pol Ferdy Sambo. Banyak yang penasaran seperti apa kehidupan seorang Bharada Richard Eliezer.
Keluarga
Bharada E lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 14 Mei 1998, beragama Kristen. Bharada E merupakan anak kedua dari pasangan Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang. Ayahnya berprofesi sebagai seorang sopir dan ibunya seorang ibu rumah tangga yang aktif di kegiatan sosial.
Bharada E sering membantu ayahnya angkat-angkat barang di perusahaan tempat ayahnya bekerja. Ia juga sempat bekerja di beberapa tempat sebelum akhirnya menjadi seorang polisi.
Jika dilihat dari foto-foto di akun Instagram @r.lumiu, Bharada E memiliki hobi panjat tebing dan bergabung dengan kelompok pecinta alam, Rasamala, di kampung halamannya.
Pendidikan
Sewaktu SMA, Bharada E dinilai sebagai anak yang pintar. Ini bisa dilihat dari nilai KKM yang di atas teman-temannya.
“Nilainya bagus dan kebetulan saya kasih niali dia cukup tinggi bahkan bisa sampai 95. Untuk KKM termasuk anak yang pintar, makanya nilai itu agak di atas dari teman-temannya,” ujar Novi Nikson, guru SMA Bharada E (agn, 2022, Terungkap Tujuan Bharada Eliezer Menjadi Polisi (insertlive.com), 9 Desember 2022).
Berasal dari keluarga sederhana, Bharada E tidak melanjutkan pendidikan sarjana lantaran ingin membantu ekonomi keluarga. Ia merupakan seorang anak yang berbakti dan selalu membantu orang tua.
Ketika mengetahui ada pendaftaran untuk menjadi anggota polisi, ia meminta restu kepada keluarganya untuk memberikan dukungan kepada dirinya untuk menjadi seorang polisi.
“Jadi dia cuma minta kita orang tuanya untuk kasih support ke Bharada E masuk ke polisi. Dia punya keinginan besar masuk polisi,” tutur paman Eliezer, Roycke Freddy Pudihang.
Karir
Perjalanan Bharada E menjadi anggota polisi tidak diraih dengan mudah. Tercatat sebanyak empat kali berturut-turut ia mengikuti seleksi hingga dinyatakan lolos. Hal itu diungkap akun TikTok @torangdengicad pada 12 September 2022.
Dalam video itu memperlihatkan bahwa pada tahun 2016, Bharada E mengikuti tes Bintara TNI AL namun gagal. Ia tidak sempat mengikuti tes masuk polisi karena masih baru lulus SMA. Baru pada tahun 2017, ia mengikuti tes Bintara Polri namun hasilnya juga gagal. Tidak merasa putus asa dan pantang menyerah, pada tahun 2018 Bharada E kembali ikut tes seleksi Bintara Polri namun hasilnya masih sama. Dengan tekat yang bulat dan kemauan yang kuat, pada tahun 2019, Bharada E mengikuti tes seleksi Tamtama Polri dan dinyatakan lulus.
Setelah lulus Tamtama Polri di Polda Sulawesi Utara, ia dikirim ke Pusat Pendidikan Brimob di Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur. Dari Watukosek langsung ditempatkan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kemudian Bharada E mulailah dikirim ke Papua sebagai anggota Brimob Nusantara, kurang lebih selama tiga bulan. Pada tahun 2020, setelah menyelesaikan tugasnya di Papua, Bharada E kembali bertugas di Mako Brimob. Selanjutnya, Bharada E kembali di-BKO-kan sebagai anggota Satgas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah.
BKO adalah kepanjangan dari “Bawah Kendali Operasi”, Istilah ini biasanya digunakan dalam militer dan kepolisian. BKO merupakan tugas utama dalam korps Brimob, yaitu anggota Brimob yang dikirim ke luar kota untuk mengamankan wilayah yang mengalami konflik atau bencana.
Bharada E merupakan salah satu anggota Brimob yang cukup berprestasi. Ia adalah seorang penembak kelas satu di Resimen Pelopor dan instruktur Teknik Penyelamatan pada medan vertikal atau curam (vertical rescue).
Pada akhir November 2021, Bharada E ditarik menjadi ajudan (driver) Irjen Pol Ferdy Sambo. Saat itu, Bharada E baru genap dua tahun menjadi seorang polisi.
Setelah tujuh bulan menjadi ajudan Ferdy Sambo, Bharada E mengalami dan terlibat langsung pembunuhan terhadap rekannya, Brigadir Joshua Hutabarat. Sampai saat ini kasusnya masih dalam proses persidangan di PN Jakarta Selatan.
Asmara
Bharada E banyak mendapatkan dukungan dan perhatian dari masyarakat terutama ibu-ibu. Ia kini dielu-elukan oleh banyak kaum hawa. Tak banyak diberitakan oleh media, ternyata Bharada E di kabarkan sudah bertunangan dengan seorang gadis yang bernama Lili, yang saat ini bekerja di Jakarta.
“Waktu itu ada tunangannya di Jakarta, kan kerja juga, jadi saya tanya tunangannya, ada masalah apa sebenarnya,” ungkap Ibu Rynecke di sela-sela wawancara di acara Rosi Eksklusif, 1 Desember 2022.
Referensi :